Ideological Construction behind Gerindra’s Broadcasted Campaigns as Interpreted by the Viewers

Main Author: Kusumawardhana, RaraArifia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100907/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konstruksi ideologi dibalik video kampanye Gerindra sesuai dengan interpretasi penonton dalam rangka pemilihan umum di Indonesia 2014. Terdapat tiga permasalahan yang perlu dipecahkan: (1) tindak tutur apa saja yang teridentifikasi pada video kampanye Gerindra; (2) apa saja interpretasi penonton terhadap video kampanye Gerindra dan (3) apa konstruksi ideologi dibalik video kampanye Gerindra sesuai dengan interpretasi penonton. Penelitian analisis wacana kritis ini menggunakan teori dari Fairclough yang meliputi analisis text; praktik diskursif; dan praktik sosial. Analisis teks, bertujuan untuk menganalisis tindak tutur yang digunakan dalam video kampanye. Praktik diskursif bertujuan untuk mencari tahu interpretasi penonton setelah mereka melihat video kampanye; dan praktik sosial bertujuan untuk mencari tahu pengaruh terhadap penonton dan juga mengidentifikasi ideologi yang dikonstruksi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan berbentuk analisis dokumen. Data yang digunakan dikumpulkan dari transkripsi video kampanye dan hasil kuisioner. Penelitian ini mengungkapkan bahwa komisif, representatif, dan direktif adalah tipe tindak tutur yang digunakan di video kampanye, berdasarkan interpretasi penonton Gerindra ingin menyampaikan bahwa Gerindra merupakan sebuah partai yang dapat membawa perubahan di Indonesia, dan juga mencoba untuk menanamkan ideologi bahwa Gerindra, partai yang dapat membawa perubahan terutama dalam bidang ketahanan pangan dan kepentingan rakyat kecil. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk memilih objek yang lebih menarik yang berkaitan dengan kehidupan nyata seperti acara bincang-bincang, surat kabar dan lainnya. Selain itu, disarankan juga bagi peneliti selanjutnya untuk memilih teori yang tepat untuk digunakan dalam analisis guna mempermudah analisis yang dilakukan. Peneliti selanjutnya juga disarankan lebih peka terhadap penelitian terbaru mengenai analisis wacana kritis. Dengan begitu peneliti berikutnya dapat terdorong atau terinspirasi untuk melakukan penelitian di bidang analisis wacana kritis.