The Flouting Of Maxims In Sarah Sechan Talk Show Episode “Fitri Tropica” On Net TV
Main Author: | Nasution, DewiAndriana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100906/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menguji pelanggaran maksim yang terjadi di Sarah Sechan talk show dengan episode Fitri Tropica di Net TV. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini yaitu maksim apa yang dilanggar dan bagaimana maksim itu dilanggar oleh pembawa acara dan bintag tamu pada talk show Sarah Sechan pada episode Fitri Tropica dalam hal klasifikasi maksim yang dilanggar, implikatur dibalik maksim yang dilanggar dan tujuan dari pelanggaran maksim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang digunakan dalam bentuk kata. Data tersebut merupakan kalimat-kalimat yang mengandung maksim yang dilanggar dan sumber datanya adalah transkripsi dari acara tersebut yang merupakan episode dengan tamu Fitri Tropica. Peneliti mengumpulkan data dengan membaca transkripsi dengan teliti dan kemudian menemukan kalimat-kalimat yang mengandung pelanggaran maksim. Setelah itu, peneliti mengidentifikasi pelanggaran maksim dan menganalisisnya kemudian menarik kesimpulan. Peneliti menemukan bahwa semua maksim dilanggar. Terdapat 46 kalimat-kalimat yang mengandung pelanggaran maksim. Maksim yang paling sering dilanggar adalah maksim hubungan dengan 15 kalimat. Maksim kedua yang sering dilanggar adalah maksim kualitas dengan 12 kalimat diikuti oleh maksim kuantitas dengan 8 kalimat. Maksim yang paling sedikit dilanggar adalaha maksim cara dengan 4 kalimat. Selain itu terdapat 7 kalimat yang mengandung lebih dari satu maksim. Pelanggaran maksim sering terjadi karena pembicara ingin menolak untuk berbicara secara eksplisit dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan pribadi. Selain itu pelanggaran juga sering digunakan untuk membuat lelucon untuk kepentingan hiburan. Bagi peneliti berikutnya, disarankan untuk melakukan studi pelanggaran maksim menggunakan teori lain. Peneliti juga menyarankan peneliti selanjutnya untuk melakukan studi pelanggaran maksim dalam objek lain misalnya; radio, komik, buku, majalah atau video di internet untuk memperluas pemahaman tentang pelanggaran maksim.