Dominasi Patriarki Terhadap Tokoh Perempuan Ginko Dalam Novel Hanauzumi Karya Jun’ichi Watanabe

Main Author: Mitalika, Tesa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100890/1/SKRIPSI_TESA_MITALIKA_%280911123012%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/100890/
Daftar Isi:
  • Kaum perempuan di Jepang pada awal zaman Meiji ditempatkan pada posisi yang tersubordinasi. Sebelum adanya perubahan Undang-Undang pada zaman Meiji, perempuan tidak memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki dan hanya diberikan pendidikan yang terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan rumah tangga. Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan sumber data berupa novel yang berjudul Hanauzumi. Novel ini menceritakan ketidakadilan yang dialami perempuan di awal zaman Meiji. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan sistem patriarki, Ie ( 家), ideologi Konfusianisme dalam Onna Daigaku, dan budaya samurai (feodalisme). Analisis ini mengarah pada dominasi patriarki pada tokoh Ginko di berbagai aspek kehidupan. Hasil penelitian dalam analisis ini menunjukkan bahwa ketidakadilan danketertindasan kaum perempuan di Jepang dikarenakan kondisi masyarakat Jepang pada awal zaman Meiji yang masih berlandaskan sistem patriarki, Ie ( 家), ideologi Konfusianisme dalam Onna Daigaku, dan budaya samurai (feodalisme). Hal ini yang mengakibatkan perempuan tunduk dan patuh di bawah dominasi laki-laki. Pada penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk menganalisis novel ini dengan pendekatan lain, yakni pendekatan ekspresif dengan tujuan memperkaya apresiasi dalam karya sastra.