The Cohesion Devices of Thesis Abstracts Written by Students of Academic Year 2009 of Study Program of English Universitas Brawijaya
Daftar Isi:
- Disetiap karya ilmiah dalam bentuk artikel, penelitian, maupun disertasi akan selalu dimulai dengan tulisan abstrak. Abstrak adalah sebuah ringkasan pendek yang ditulis oleh peneliti diawal halaman dalam karya penelitian tersebut. Seperti yang diketahui, abstrak merupakan hal penting dari bagian karya tulis yang akan dibaca oleh berbagai kalangan pembaca terutama pelajar, hal ini menjadi sesuatu yang harus diperhatikan oleh para peneliti dalam karya ilmiahnya agar karya tersebut menjadi bentuk karya yang jelas dan baku. Kesatuan dalam kalimat atau teks sangat diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman. Mengenai hal itu peneliti melakukan penelitian melalui analisa pada abstrak dalam karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiwa jurusan sastra Inggris Universitas Brawijaya tahun ajaran 2009. Peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk menganalisa tipe piranti kohesi apa saja yang muncul dan yang paling banyak muncul pada abstrak karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa jurusan sastra inggris angkatan 2009 universitas Brawijaya. Penelitian ini di buat dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisa dokumen untuk menjawab rumusan masalah. Data dalam penelitian ini adalah 12 abstrak karya ilmiah mahasiwa angkatan 2009 jurusan sastra Inggris Universitas Brawijaya yang mengandung berbagai macam piranti kohesi. Dalam mengambil data, peneliti mengumpulkan abstrak karya ilmiah secara acak dan menganalisanya dengan menggunakan teori dari Renkema (1993). Penelitian ini menemukan bahwa pada abstrak didalam karya ilmiah telah ditemukan kohesi gramatik dan kohesi leksikal. Pada kohesi gramatik, ditemukan dua tipe yaitu konjungsi dan referensi. Penulis menemukan tipe yang paling banyak muncul yaitu konjungsi dengan kemunculan 52%, dan diikuti dengan referensi dengan kemunculan 48%. Kemudian pada kohesi leksikal, penulis menemukan tiga tipe leksikal, yaitu tipe yang paling banyak muncul adalah repetisi dengan kemunculan 61%, diikuti dengan hiponimi dengan kemunculan 25%, dan yang terakhir adalah antonym dengan kemunculan 14%. Penulis menyarankan kepada para peneliti selanjutnya yang ingin malakukan penelitian yang sama tentang piranti kohesi cohesion devices dengan meneliti objek yang berbeda dan juga menganalisa tentang coherent (koherensi), mereka diharapkan melakukan penelitian dengan teori yang berbeda. Selain itu, diharapkan untuk dosen, penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya bahan kajian dalam mengajar.