Figurative Language Analysis in Song Lyrics of Coldplay Band
Main Author: | Setiawan, AndrikaAgus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100862/1/051401849.pdf http://repository.ub.ac.id/100862/ |
Daftar Isi:
- Lagu merupakan salah satu contoh sastra. Mendengarkan lagu, merupakan aktivitas yang menyenangkan tapi pendengar tidak bisa mendapatkan kesenangan jika mereka tidak memahami gaya bahasa yang umumnya ditemukan di lagu. Lagu biasanya terdiri dari gaya bahasa berupa majas, karena gaya bahasa yang digunakan di lirik lagu ditulis dengan baik. Berdasarkan alasan yang ada, hal ini membawa penulis untuk menganalisis tesis. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis gaya bahasa yang terdapat di dalam lirik lagu dari band coldplay. Penulis menggunakan riset kualitatif dari analisis isi untuk menjawab masalahmasalah penelitian. Hornby (1974:822) menyatakan bahwa, lirik lagu adalah puisi pendek yang biasanya terdapat di lirik lagu Dalam tulisannya, penulis lagu atau komposer biasanya mempercantik bahasa yang mereka gunakan oleh bahasa kiasan, sehingga para pendengar akan lebih tertarik dalam mendengarkan lagu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan adanya pelajaran moral dan kiasan di lirik lagu Coldplays. Pilihan lagu-lagu coldplays didasarkan pada alasan. Yang pertama adalah penulis sendiri adalah penggemar berat cara coldplay. Kedua adalah coldplays lagu tidak hanya bicara tentang cinta, tapi juga kebebasan, kesetaraan, dan masalah sosial. Lima lagu yang diambil secara acak sebagai contoh studi. Kelima lagu itu berjudul Lagu itu berwarna Yellow, Clock, A Message, Fix You, The Scientist. Dalam menganalisis lirik, penulis menggunakan metode objektif. Setelah menyelesaikan studi, penulis menemukan bahwa ada berbagai macam gaya bahasa dalam lirik lagu yang terdapat di lagu lagu coldplays. Gaya bahasa meliputi methapor ( 80 % ), simile ( 4 % ), hiperbola ( 7 % ), personifikasi ( 7 % ), onomatope ( 2 % ). Saran pertama adalah untuk penulis berikutnya, menggunakan puisi atau lagu sebagai media sangatlah penting dan menarik untuk dijadikan bahan analisa. Penulis bisa memberi contoh pembelajaran bahasa kiasan yang terdapat di lagu, atau puisi dan saran kedua adalah penulis berikutnya yang ingin melakukan analisis lagu, mereka dapat melakukan melakukan penelitian lebih lanjut seperti menganalisis gaya, tema atau nilai dalam lagu.