Mei’s Attempt To Fullfil Her Neurotic Need As Depicted In Hwee Hwee Tan’s Novel Foreign Bodies

Main Author: Andityarini, YusrinaPradipta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100856/1/SKRIPSI_YUSRINA_PRADIPTA_0811110081.pdf
http://repository.ub.ac.id/100856/
Daftar Isi:
  • salahan, baik itu konflik dengan orang lain maupun konflik dengan diri sendiri. Mereka yang gagal mengatasi permasalahan tersebut, tidak akan mencapai akutualisasi diri dan lantas menjadi neurotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan neurosis Mei dan usaha untuk menyikapinya seperti yang tertera dalam novel Foreign Bodies karya Hwee Hwee Tan. Pendekatan psikoanalisis digunakan dalam menganalisis novel ini. Landasan teori yang digunakan merujuk pada 10 kebutuhan neurotik seperti yang dijelaskan oleh Karen Horney di bukunya Self Analysis. Teori tersebut mengategorikan kebutuhan-kebutuhan seorang neurotik berdasarkan sifat-sifat pelakunya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan neurotik dan menjadi orang normal juga akan diperhatikan dalam analisa novel ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mei memiliki kebutuhan neurosis akan kemerdekaan diri. Ia menjadi pribadi yang dingin, berbeda, dan tidak membutuhkan orang lain. Mei juga sangat membenci keluarganya, kultur masyarakat tionghoa, dan negaranya. Setelah melalui beragam peristiwa, Mei tiba pada kesadaran bahwa dalam hidup ini ada sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Ia harus menerima kenyataan dan belajar memaafkan agar dapat hidup normal. Penulis menyimpulkan bahwa keluarga memiliki peran besar dalam membentuk kepribadian neurotik Mei. Harapan penulis, novel Foreign Bodies ini dapat dikaji lebih dalam oleh penulis lain dengan menganalisa karakter menggunakan pendekatan teori yang berbeda.