Gender Differences In Indirect Asking For Information In Hitam Putih And Sarah Sechan Talk Shows
Main Author: | Rahmawati, Laila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100841/1/Skripsi_%28Laila_Rahmawati%29.pdf http://repository.ub.ac.id/100841/ |
Daftar Isi:
- Bahasa merupakan alat komunikasi yang berguna dalam kehidupan seharihari. Melalui bahasa, seseorang bisa menyampaikan maksud dan keinginan mereka secara langsung maupun tidak langsung. Saat kita berbicara secara tidak langsung maka kita memaksudkan apa yang kita katakan, tetapi juga menyampaikan maksud lain, inilah yang disebut dengan ketidaklangsungan dalam tindak tutur. Bagaimanapun juga, penelitian ini bermaksud mengetahui apakah perbedaan gender mempengaruhi cara permintaan informasi yang termasuk salah satu prinsip tindak tutur yang dipakai oleh pewawancara dalam talk show. Terdapat dua permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana cara permintaan informasi ditunjukkan oleh pewawancara laki-laki dan perempuan? dan (2) Apakah maksud yang diinginkan oleh pewawancara laki-laki dan perempuan? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang memanfaatkan aplikasi bahasa yang ada dalam talk show yaitu Sarah Sechan dan Hitam Putih. Data yang diambil berupa transkrip percakapan antara pembawa acara dan bintang tamu yang di dalamnya terkandung ketidaklangsungan. Topik yang dipilih penulis adalah edisi khusus Lebaran dengan durasi rata-rata 30 menit. Dari penelitian ini ditemukan adanya perbedaan ketidaklangsungan yang dipakai oleh pembawa acara laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presenter perempuan lebih banyak memakai tindak tutur tidak langsung dalam menanyakan informasi daripada laki-laki. Hal ini tidak hanya disebabkan karena adanya perbedaan jenis kelamin, tetapi konteks lain seperti latar belakang pengetahuan topik juga ikut mempengaruhi perbedaan ini. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan studi dengan meneliti tujuan penggunaan tindak tutur tidak langsung oleh presenter laki-laki dan perempuan atau perbedaan permintaan informasi tidak langsung dari gender dengan perbedaan umur atau status dengan menggunakan teori yang berbeda.