The Negative Effects Of Environmental Degradation In Wall-E Movie

Main Author: Shofa, Ena
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100825/1/skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/100825/
Daftar Isi:
  • Ecocriticism adalah studi tentang wacana yang berhubungan dengan isu lingkungan pada saat ini. Isu lingkungan atau kerusakan lingkungan tersebut disebabkan oleh ketidakseimbangan antara mahluk hidup dan lingkungannya, sehingga jika salah satu mahluk hidup rusak, mahluk hidup yang lainnya akan terpengaruh. Dapat dilihat bahwa ada banyak dampak buruk dari kerusakan lingkungan yang muncul dalam kehidupan manusia. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis mengenai dampak buruk dari kerusakan lingkungan yang tergambar dalam film Wall-E. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena penelitian ini terfokus dengan hasil yang berhubungan dengan manusia dan lingkungannya. Jadi, dalam menggunakan metode kualitatif, penulis harus membaca naskah film Wall-E untuk dianalisis. Penelitian ini menggunakan ecocriticism untuk membantu penulis dalam memahami hubungan antara produk budaya populer dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak tumpukan sampah yang berasal dari kegiatan-kegiatan manusia sehingga menutupi permukaan bumi. Sampah-sampah tersebut menyebabkan dampak buruk seperti polusi tanah, polusi udara, polusi air, dan banyak lagi, sehingga bumi tidak layak lagi untuk ditempati. Sampah yang menutupi bumi menyebabkan dampak buruk sehingga manusia harus dipindahkan ke sebuah pesawat luar angkasa, Axiom. Di dalam Axiom, manusia melakukan segala kegiatan yang diatur oleh komputer. Untuk mengembalikan bumi seperti sedia kala, Axiom membuat proyek untuk mencari tanaman yang tersisa di bumi. Untuk peneliti selanjutnya, penulis berharap penggunaan tema lingkungan sebagai obyek penelitian. Selanjutnya, diharapkan pula agar mampu memberikan cara pandang baru dalam menganalisa masalah ini. Penulis juga menyarankan penggunaan tema lingkungan dan teori ecocriticism sebagai pendekatan yang dapat diterapkan di karya sastra jenis lain dan produk budaya popular yang lain untuk memperkaya penelitian mengenai manusia dan lingkungannya, contohnya film yang berjudul Furry Vengeance menceritakan tentang seekor rakun pintar yang menyerang manusia untuk melindungi habitatnya, alam, yang telah dirusak oleh manusia.