Woman and Man’s Speech Syle Used by the Main Characters in LOL (Laughing Out Loud) Movie

Main Author: Puspitasari, Ratih
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100712/1/Woman_and_Man%27s_Speech_Style_Used_by_the_Main_Characters_in_LOL_Movie.pdf
http://repository.ub.ac.id/100712/
Daftar Isi:
  • Bahasa merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi, seseorang mungkin menggunakan kode atau variasi tertentuyang disebut sebagai gaya. Gaya yang terjadi pada tuturlisan disebut sebagai gaya bicara. Gaya bicara merupakan karakteristik seseorang dalam menyusun katakata, khususnya penggunaan bahasa antara pria dan wanita. Dalam studi ini, penulis tertarik dalam menyelidiki perbedaan antara bahas apria dan wanita yang tercermin dalam film LOL. Rumusan masalah studi ini adalah (1) Apasaja gaya bicara yang digunakan oleh karakter utama wanita dalam film LOL? dan (2) Apa saja gaya bicara yang digunakan oleh karakter utama pria dalam film LOL? Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Datanya adalah percakapan antara karakter utama wanita dan pria. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori diferensiasi gender oleh Adelaide Haas (1979, p.616) yang menyebutkan bahwa bahasa pria dan wanita berbeda dalam bentuk, topik, isi, dan penggunaan. Hasil studi ini menunjukkan bahwa baik pria dan wanita memiliki perbedaan dalam cara berbicara. Perbedaan dalam bentuk adalah tokoh utama wanita menggunakan mengumpat dan kata-kata gaul sementara tokoh utama pria tidak menunjukkan itu. Berdasarkan topik, wanita cenderung berbicara tentang masalah hidup sehari-hari, pornografi, dan gaya hidup. Pria juga suka berbicara tentang masalah hidupnya. Berdasarkan isi, wanita memiliki pertimbangan nilai positif dan pria memiliki penilaian bertentangan. Penggunaan percakapan pada wanita dan pria menunjukkan bahwa perempuan dikatakan sebagai kurang percaya diri akan tutur katanya sedangkan pria dikatakan tegas. Berdasarkan studi ini, penulis menyimpulkan bahwa wanita menggunakan gaya tutur yang berbeda dengan pria berdasarkan teori Adelaide Haas. Hal itu terjadi karena wanita ingin menjaga hubungan antara satu sama lain sementara pria mengatakan apa yang ingin ia katakan.