Wujud Subordinasi Perempuan Dalam Novel The Heike Story Karya Eiji Yoshikawa Kajian Kritik Sastra Feminis

Main Author: Ginting, Nia Sylvia Br
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100701/1/Skripsi_Nia_Sylvia_Br_Ginting.pdf
http://repository.ub.ac.id/100701/
Daftar Isi:
  • Saat membicarakan laki-laki dan perempuan, perempuan cenderung dimarjinalkan atau ditempatkan di posisi yang lebih rendah dibanding laki-laki. Perempuan ditempatkan di ranah domestik, sedangkan laki-laki di ranah yang lebih luas yaitu di ranah publik. Hal ini menyebabkan posisi perempuan tidak sekokoh posisi laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya di kehidupan nyata, dalam karya sastra pun perempuan ditempatkan pada kelas nomor dua (second class). Novel merupakan karya sastra yang menampilkan cerita fiksi maupun non fiksi dalam bentuk kata-kata. Novel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah novel The Heike Story karya Eiji Yoshikawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra feminis ideologis dengan konsep “membaca sebagai perempuan”. Konsep ini dipakai untuk melihat wujud subordinasi terhadap tokoh perempuan, yaitu Tokiko dan Tokiwa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tokiko dan Tokiwa mendapatkan banyak perlakuan subordinasi. Perlakuan itu tidak hanya dilakukan oleh tokoh laki-laki saja namun juga oleh tokoh perempuan lainnya. Sebagai tambahan, disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan novel yang sama, pendekatan yang sama, namun dengan menganalisis tokoh perempuan yang berbeda. Selain itu penelitian selanjutnya juga bisa dilakukan dengan pendekatan semangat bushido pada tokoh lakilakinya, pendekatan sosiologi sastra, dan pendekatan psikologi sastra.