English-Indonesian Translation Shifts Found in the Subtitles of The Hunger Games

Main Author: Fortunita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100626/1/FORTUNITA_0911110171.pdf
http://repository.ub.ac.id/100626/
Daftar Isi:
  • Keberadaan anak judul sebagai dampak berkembangnya studi tentang penerjemahan dalam bentuk penerjemahan audiovisual mempunyai keterbatasan dalam ruang dan waktu. Oleh karena itu, kemunculan pergeseran bentuk sebagai hal yang tidak bisa dihindari lebih sering terjadi dalam anak judul. Penelitian ini mencoba mengungkap permasalahan berikut: (1) Apa saja tipe pergeseran bentuk terjemahan yang ditemukan pada anak judul The Hunger Games; (2) Apa yang mungkin mempengaruhi penerjemah anak judul The Hunger Games untuk melakukan pergeseran bentuk terjemahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berfokus pada deskripsi, pencatatan, analisa, serta interpretasi dari kata-kata dalam bentuk anak judul. Metode yang digunakan adalah analisa konten atau dokumen. Penulis menggunakan anak judul Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia guna mengetahui apa saja pergeseran bentuk terjemahan yang dapat ditemukan. Penulis menganalisa macam pergeseran bentuk yang muncul pada anak judul dengan menggunakan teori milik Catford. Dari analisis tersebut, penulis menemukan 95 pergeseran bentuk; 13,7% di antaranya merupakan pergeseran tingkatan, dan 86,3% di antaranya merupakan pergeseran kategori. Pergeseran kategori yang paling banyak muncul adalah pergeseran unit, sedangkan yang paling sedikit muncul merupakan pergeseran kelas. Banyak pergeseran muncul karena tiap bahasa mempunyai tata bahasa, peraturan, dan system yang berbeda. Susunan kalimatnya juga berbeda, terlebih bagi bahasa yang berasal dari rumpun yang berbeda seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan kesenjangan yang kemudian harus dijembatani oleh penerjemah dengan melakukan pergeseran bentuk guna menghindari kekakuan dalam penerjemahan. Penulis menyarankan agar mahasiswa Program Studi Sastra Inggris belajar tentang penerjemahan, khususnya tentang pergeseran bentuk, agar mereka mempunyai kemampuan menerjemahkan yang baik. Penulis juga menyarankan peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang pergeseran bentuk terjemahan dengan menggunakan teori yang berbeda. Kemudian, penulis menyarankan penerjemah agar terlebih dahulu mengetahui konteks dalam tiap dialog sehingga terjemahan yang dihasilkan bisa sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh pembuat film.