The Flouting of Grice’s Conversational Maxims by the Main Character in The Dictator Movie

Main Author: Zulfa, Annisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100624/1/Skripsi_Annisa_Zulfa.pdf
http://repository.ub.ac.id/100624/
Daftar Isi:
  • Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari tentang makna yang disampaikan oleh pembicara atau penulis dan ditafsirkan oleh pendengar atau pembaca. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, seorang pembicara dapat mengaplikasikan prinsip kerjasama yang terdiri dari empat maksim yang dikemukakan oleh Grice (1975). Namun, prinsip tersebut dengan sengaja tidak dipenuhi dan fenomena inilah yang disebut dengan penyimpangan maksim. Peneliti melakukan kajian tentang penyimpangan maksim pada film The Dictator karena komunikasi yang terjadi antara tokoh utama dengan lawan bicaranya di film ini menunjukkan banyak penyimpangan maksim. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi maksim yang disimpangkan oleh tokoh utama dalam film The Dictator dan (2) untuk mengidentifikasi implikatur dari ujaran yang mengandung maksim yang disimpangkan oleh tokoh utama dalam film The Dictator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena proses analisa menggunakan deskripsi dalam bentuk kalimat dan tidak menggunakan angka. Penelitian ini dilakukan melalui analisis dokumen karena peneliti menganalisa tentang ujaran yang disimpangkan oleh Aladeen sebagai tokoh utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama dalam film ini menyimpangkan semua jenis percakapan maksim; maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi dan maksim tata cara. Ada 54 dialog dalam film ini yang mengandung 58 penyimpangan maksim dan yang paling banyak disimpangkan adalah maksim kualitas (27 kali). Dalam film The Dictator, Aladeen menyimpangkan maksim kualitas dengan tujuan untuk menyelamatkan dirinya sendiri dengan menyembunyikan informasi tentang identitasnya. Penyimpangan maksim menghasilkan implikatur atau makna tersembunyi. Dalam film ini, Aladeen mengutarakan implikatur dengan beberapa cara, seperti dengan memberikan informasi lebih, meyakinkan, menyetujui atau membuat gurauan tergantung pada tujuan percakapan dan situasi di mana percakapan terjadi. Peneliti berharap penelitian ini dapat berkontribusi untuk pemahaman yang lebih baik dan dalam pada bagaimana percakapan maksim digunakan untuk tujuan yang berbeda dalam dialog sehari-hari. Peneliti menyarankan peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian tentang pragmatik, khususnya penyimpangan maksim untuk menganalisa objek lain menggunakan teori yang lain.