A Study of Deixis Used by The Main Character’s Utterances in “Love In Perth” Movie

Main Author: Anggraini, Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100597/1/PUTRI_ANGGRAINI.pdf
http://repository.ub.ac.id/100597/
Daftar Isi:
  • Manusia menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, bahasa dapat ditemukan di media, contohnya televisi, radio, majalah, maupun internet. Bahasa yang mereka gunakan dapat masuk dalam beberapa teori yang dipelajari di kelas, misalnya sosiolinguistik, pragmatik, semantik, dll. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki studi pragmatik khususnya teori deixis yang digunakan oleh tokoh utama dalam film “Love In Perth”, sebuah film terbaik tahun 2010 yang dibintangi oleh Gita Gutawa, Derbi Romero, dan Petra Sihombing. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah tipe-tipe deixis apa yang digunakan dalam ujaran tokoh utama di film “Love In Perth”, apa fungsi dari deixis pada ujaran tokoh utama di film “Love In Perth”, dan apa arti dari ujaran tokoh utama di film “Love In Perth”. Peneliti menggunakan teori Levinson (1983) dan Yule (1996), karena teorinya memiliki penjelasan yang rinci tentang deixis, sehingga peneliti mendapatkan pengetahuan tentang tipe deixis dengan baik. Berdasarkan teori tersebut, tipe-tipe dari deixis adalah deixis orang, tempat atau ruang, waktu atau temporal, wacana, dan deixis sosial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen, dan subjek penelitian ini adalah tokoh utama dari film "Love In Perth". Data dari penelitian ini adalah naskah dialog tokoh utama dari film tersebut, dari awal hingga akhir film. Peneliti mengumpulkan 249 data yang mengandung deixis. Pengumpulan data dilakukan dengan menonton film berjudul "Love In Perth", mentranskrip ujaran film, memilih dan membuat daftar ujaran yang mengandung istilah deixis. Berdasarkan hasilnya menunjukkan bahwa tipe-tipe yang paling sering muncul dari ujaran deixis yang digunakan oleh tokoh utama dalam film “Love In Perth” adalah tipe deixis orang; tipe ini terjadi 202 kali; kedua adalah deixis tempat yang terjadi 21 kali; ketiga deixis waktu yang terjadi 16 kali; keempat deixis wacana terjadi 9 kali; dan yang terakhir deixis sosial terjadi 1 kali. Fungsi dari deixis di masing-masing ujaran berbeda, tergantung dari kalimat itu sendiri. Lalu, dari fungsi tersebut dapat mempengaruhi arti dari ujaran-ujaran tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat lima tipe deixis yang digunakan tokoh utama dalam film "Love In Perth", adalah: orang, tempat atau ruang, waktu atau temporal, discourse, dan deixis sosial. Deixis orang memiliki frekuensi tertinggi yang muncul di data karena tokoh utama dari film "Love In Perth" sering berbicara kepada seseorang secara langsung sehingga deixis orang selalu digunakannya pada satu kalimat. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menganalisis tokoh yang lebih banyak lagi dalam satu film dan harus memilih sumber data lain, sehingga mereka dapat memiliki lebih banyak data dan informasi bagaimana studi deixis diterapkan dalam banyak hal. Peneliti juga menyarankan agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi para peneliti selanjutnya dalam mengeksplorasi dan memperluas penyelidikan dari beberapa fenomena lain dari deixis pada film atau sumber lainnya.