Daftar Isi:
  • Setidaknya 45% populasi Indonesia adalah orang-orang yang bermukim di daerah dimana Bahasa Jawa adalah bahasa yang dominan. Hal yang penting bagi orang Jawa adalah menggunakan bahasa yang sopan, tidak hanya dalam tutur kata dalam percakapan, namun bahasa tubuh juga. Jawa Timur adalah provinsi yang variatif karena berbatasan dengan 3 daerah, yaitu: Jawa Tengah, Madura, dan Bali. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada 3 dialek, yaitu: dialek Surabaya, dialek Mataraman, dan dialek Padhalungan. Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yang harus dipecahkan: (1) Apa saja respon dari partisipan yang muncul oleh kata-kata stimulan; (2) tipe-tipe apa pula yang ditunjukkan dalam tes asosiasi kata dalam response partisipan itu. Partisipan yang mengikuti tes asosiasi kata berjumlah 35 orang terdiri dari: Surabaya dialek 15 orang, 14 murid dari dialek Mataraman, dan 9 murid adalah dialek Padhalungan. Studi ini merujuk pada pendekatan kualitatif karena dapat menunjukkan secara jelas kenyataan dalam kehidupan sosial pada perbedaan dialek di Jawa Timur. Dalam pengambilan data, seluruh murid akan dikumpulkan dalam satu ruangan dan dibagikan kuesioner yang berisi 8 nomor untuk menulis respon mereka dari stimulus kata yang diucapkan oleh penulis. Hasil studi telah menunjukkan bahwa murid-murid yang berasal dari Jawa Timur menyimpan bahasa Jawa secara berbeda, walaupun temuan menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu besar dari ketiga grup ini. Respon dari Surabaya dan Padhalungan dialek lebih condong kepada hubungan sintakmatik; berbeda dengan Mataraman yang merujuk pada hubungan paradigmatik. Dalam penggunaan gaya bahasa, Surabaya dan Padhalungan dialek memiliki kesamaan pada penggunaan Jawa Ngoko. Lalu, partisipan dari Mataraman yang menggunakan bahasa yang lebih sopan. Penulis menyarankan akan terdapat banyak murid yang meneliti tentang Mental Lexicon; karena hanya tidak banyak mahasiswa yang mau melakukan penelitian dengan subyek ini. Selain itu, skripsi ini dapat menuntun para murid dalam mencari referensi tambahan. Untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti topik lain tentang perbandingan perbedaan variasi bahasa.