Kehidupan Masyarakat Jepang pada Masa Perang Dunia II dalam Novel Japanese Rose Karya Kimura Rei
Main Author: | Maulida, Sarah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100555/1/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/100555/2/COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/100555/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/100555/4/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/100555/5/ABSTRAK-INA.pdf http://repository.ub.ac.id/100555/5/DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/100555/6/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/100555/7/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/100555/ |
Daftar Isi:
- Japanese Rose adalah sebuah novel karya penulis Kimura Rei. Novel tersebut pertama kali diterbitkan pada tahun 2009. Japanese Rose bercerita tentang seorang pilot kamikaze yang dibungkam dalam sejarah Jepang. Dalam Japanese Rose digambarkan juga tentang bagaimana sulitnya kehidupan masyarakat Jepang pada masa Perang Dunia II. Pendekatan yang penulis gunakan untuk menganalisis novel ini adalah pendekatan sosiologi sastra. Sosiologi sastra merupakan sebuah pendekatan yang memusatkan kajian pada masyarakat, melalui lembaga yang ada pada masyarakat yaitu, lembaga keluarga, ekonomi, politik, keagamaan dan pendidikan. Terdapat kesamaan antara realitas sosial dengan cerita di dalam novel. Novel adalah karya sastra yang merupakan cerminan dari masyarakat. Berdasarkan penelitian, ditemukan hasil sebagai berikut. Lembaga keluarga menjadi terpecah belah karena adanya sistem wajib militer. Selanjutnya dari segi lembaga ekonomi mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari akibat adanya embargo. Lembaga politik bersifat keras dan otoriter dan menciptakan suatu propaganda patriotisme untuk mempengaruhi pemikiran masyarakat. Dalam lembaga keagamaan, ajaran Shinto sangat berperan dalam mengendalikan masyarakat Jepang agar patuh dan tunduk kepada perintah Kaisar. Lembaga pendidikan dalam novel ini bersifat keras dan memaksa, dengan mewajibkan laki-laki muda untuk ikut wajib militer dan perempuan menjadi relawan sebagai perawat korban perang. Sebagai tambahan, disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan novel Japanese Rose dengan pendekatan yang berbeda, di antaranya dengan meneliti pengaruh doktrin Hakko Ichiu terhadap keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II yang terkandung dalam novel Japanese Rose dengan tujuan memperkaya apresiasi dalam karya sastra