Anti-Corruption & Family Communication (Studi Komunikasi Keluarga dengan Pendekatan Interpretatif Mengenai Konstruksi Sosial Orangtua dan Anak Pada Pendidikan Antikorupsi sebagai Upaya Mencegah Perilaku Korupsi Berbasis Keluarga)
Daftar Isi:
- “Keluarga” merupakan seperangkat nilai-nilai yang mendukung penuh keberhasilan atau prestasi anak dalam pendidikannya. Namun yang terjadi saat ini peran keluarga disalahgunakan sebagai alat dalam kasus pencucian uang atau yang dikenal sebagai perilaku korupsi. Fenomena ini menunjukkan bahwa korupsi telah memasuki ranah keluarga, tidak hanya percakapan dalam berinteraksi pada pemenuhan kebutuhan saja, namun juga telah memasuki tindakan korupsi yang dilakukan bersama-sama. Dengan demikian, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana proses penanaman nilai-nilai antikorupsi berbasis keluarga sebagai upaya mencegah terjadinya perilaku korupsi. Penelitian ini merupakan bidang kajian komunikasi keluarga dan studi korupsi yang menggunakan teori Social Construction of Reality melihat sebuah proses komunikasi keluarga dalam mengkonstruksi nilai-nilai antikorupsi di dalam keluarga melalui tiga elemen yaitu proses internalisasi, eksternalisasi, dan objektifasi. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretatif. Sumber data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kajian jurnal ilmiah mengenai family communication and corruption. Hasil penelitian pada tiga keluarga di Kota Bekasi menunjukkan; bahwa pendidikan antikorupsi di dalam keluarga tidak berdiri sendiri, namun adanya proses internalisasi, eksternalisasi, dan objektifasi yang yang menghasilkan sosial konstruksi terhadap pendidikan antikorupsi berbasis keluarga.. Hal yang baru ditemukan, bahasa bernuansa islami digunakan dalam proses konstruksi sosial pendidikan antikorupsi, dan pendidikan antikorupsi berpengaruh pada nilai-nilai dari generasi sebelumnya.