A Study Of Code-Switching Used By Farah Quinn In “Ala Chef” Program At Trans Tv

Main Author: Karima, Nisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100524/1/A_STUDY_OF_CODE_SWITCHING_USED_BY_FARAH_QUINN_IN_ALA_CHEF_PROGRAM_AT_TRANS_TV.pdf
http://repository.ub.ac.id/100524/
Daftar Isi:
  • Orang yang menguasai dua bahasa mengalihkan bahasa mereka dari satu bahasa ke bahasa lain terlepas dari topik dan tempat. Mereka melakukan beralih kode tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam beberapa program televisi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki alih kode yang digunakan oleh pembawa acara "Ala Chef". "Ala Chef" adalah nama program memasak di televisi yang disiarkan di Trans TV pukul 10.00 WIB pada hari Sabtu dan Minggu. Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis alih kode yang digunakan oleh pembawa acara "Ala Chef". Penelitian ini menggunakan teori oleh Hoffman karena teori ini memiliki penjelasan yang memadai dan rincian tentang jenis-jenis alih kode. Dengan demikian, ada lima jenis alih kode: 1) intra-sentensial, 2) inter-sentensial, 3) establishing continuity with the previous speaker, 4) making emblematic, 5) involving a change of pronunciation features. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan subjek penelitian ini adalah pembawa acara "Ala Chef". Data dari penelitian ini adalah dalam bentuk transkrip ucapan-ucapan dari video "Ala Chef". Ada tiga episode yang digunakan yaitu ketika Farah Quinn berada di pantai Cirebon, di Bandung, dan Tahun Baru 2012. Penulis mengumpulkan 210 data yang mengandung alih kode. Pengumpulan data dilakukan dengan men-download program "Ala Chef" dari Youtube, menyalin ucapan-ucapan video, mengidentifikasi dan menandai ucapan-ucapan yang mengalami alih kode dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ucapan ucapan yang paling mengalami peralihan bahasa yang dilakukan oleh pembawa acara "Ala Chef", adalah intra-sentensial. Tipe ini terjadi 126 kali (60, 00%). Kedua, inter-sentensial yang terjadi 46 kali (21, 90%). Ketiga, making emblematic switching terjadi 38 kali (18, 10%). Tak satu pun dari ucapan-ucapan yang mengalami alih kode kedalam establishing continuity with the previous speaker dan involving a change of pronunciation. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis alih kode yang digunakan oleh pembawa acara "Ala Chef", yaitu: Intra-sentensial, Inter-sentensial dan Making Emblematic Switching. Dari data tersebut, Intra-sentensial memiliki frekuensi tertinggi yang sering digunakan karena pembawa acara "Ala Chef" sering beralih bahasanya dalam sebuah kalimat. Penulis menyarankan kepada mahasiswa Sosiolinguistik agar menganalisis alasan alih kode. Penulis juga menyarankan bahwa hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi para peneliti selanjutnya dalam mengeksplorasi dan memperluas penyelidikan beberapa fenomena lain dari alih kode di acara televisi.