Implied Meanings of Flouting Maxims in The Main Character of Angel and Demon Movie
Main Author: | Nurhayati, Dian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100491/1/ABSTRACT_v-vi.pdf http://repository.ub.ac.id/100491/ |
Daftar Isi:
- Menurut Thomas (1996, p.65) pelanggaran maxim adalah suatu situasi dimana pembicara gagal dalam mematuhi sebuah maxim, karena pembicara berharap pendengar dapat melihat sebuah makna dengan tepat yang berbeda dari makna yang disampaikan. Penulis melakukan penelitian tentang makna tersirat dari pelanggaran maxim berdasarkan prinsip kerjasama Grice (1975) yang muncul pada film Angel and Demon. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga rumusan masalah: (1) maxim apa sajakah yang dilanggar oleh Robert Langdon dalam percakapan?, (2) apa makna tersirat dari pelanggaran maxim yang dihasilkan oleh Robert Langdon? , (3) apa implikasi dari pelanggaran maxim terhadap jalannya percakapan?. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif degan dokumen analisis sebagai model penelitian untuk menganalisa pelanggaran maxim pada tokoh utama dalam film Angel and Demon. Data dari penelitian ini berupa ujaran-ujaran Robert Langdon yang mengandung pelanggaran maxim. Sumber data dari penelitian ini berbentuk skrip film. Implikasi jalanya percakapan dalam pelanggaran maxsim Penelitian ini menemukan empat maxim yang dilanggar oleh Robert Langdon misalnya maxim kuantitas, kualitas, hubungan dan cara, Dalam ujaran Rober Langdon yang melanggar maxim mengandung makna tersembunyi. Makna tersembunyi tersebut kadang dekat dengan makna aslinya dan kadang jauh dari makna aslinya. Makna tersembunyi yang dekat dengan makna aslinya adalah makna tersembunyi yang memiliki makna sama atau hampir sama dengan makna aslinya. Makna tersembunyi yang jauh adalah makna tersembunyi yang makna nya berbeda dari makna aslinya. Jalanya percakapan dalam pelanggaran maxim tersebut berurutan. Tingkatanya adalah maxim kuantitas, hubungan, kualitas dan cara. Terakhir, semua pelanggaran maxim yang terjadi tidak mempengaruhi jalannya komunikasi. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian pada objek lain seperti komik atau novel atau menggunakan teori relevance untuk meneliti topik yang berbeda pada objek yang sama pada penelitian ini.