Dyslexia Portrayed in the Movies Taare Zameen Par and Ikhsan, Mama I Love You
Main Author: | Rahayu, BTri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100489/1/051202167.pdf http://repository.ub.ac.id/100489/ |
Daftar Isi:
- Membaca dan belajar adalah dua hal yang menentukan keberhasilan seorang anak dalam karir sekolahnya. Pertama dia belajar untuk membaca, maka dia membaca untuk belajar. Oleh karena itu, membaca sangat penting dalam proses pendidikan. Sayangnya kemampuan membaca yang buruk dan keterampilan belajar yang sedikit menjadi kenyataan yang mengkhawatiran untuk anak-anak. Faktanya, ada beberapa anak yang mempunyai masalah kesulitan membaca atau belajar membaca yang disebut disleksia. Ada beberapa film yang menceritakan tentang anak yang menderita disleksia dengan berbagai gejala yang berbeda, contohnya tercermin dalan film Taare Zameen Par dan Ikhsan, Mama I Love You. Oleh karena itu, penulis mengadakan studi tentang gambaran disleksia yang ada dalam kedua film tersebut. Studi ini bertujuan untuk menemukan persamaan dan perbedaan ketidakmampuan belajar yang tercermin dalam gejala disleksia dari karakter disleksia. Pendekatan kualitatif digunakan untuk analisa secara mendalam agar dapat memberikan makna terhadap temuan dari penelitian ini. Menurut du Plessis (2010) ada 8 gejala disleksia. Karakter penderita disleksia dalam film Taare Zameen Par dan Ikhsan, Mama I Love You memiliki kesamaan. Seperti tercermin dalam gejala disleksia yaitu 1) bingung arah seperti membalikkan huruf; mencerminkan huruf, angka dan kata; 2) kesulitan dalam mengurutkan seperti menempatkan huruf atau kata dalam urutan yang salah dan kesulitan dalam mengingat abjad; dan 3) kesulitan dalam matematika seperti masalah dengan angka dan perhitungan dan mental aritmatika. Sedangkan perbedaan gejala disleksia oleh Ihsaan, karakter penderita disleksia di Taare Zameen Par, memiliki gejala lain dari disleksia seperti mengeja kata sperti bunyinya dan tidak mampu menulis atau menyesuaikan huruf yang tepat ketika diujarkan. Sementara itu, Ikhsan, karakter penderita disleksia di Ikhsan, Mama I Love You, hanya memiliki 3 gejala dan tidak memiliki gejala lain disleksia.