Representasi Tubuh yang Sehat dalam Iklan Televisi (Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk Pada Iklan Multivitamin Daya Tahan Tubuh)
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian bidang kajian komunikasi kesehatan yang berbeda dengan mayoritas penelitian di bidang yang sama. Apabila kebanyakan penelitian komunikasi kesehatan cenderung mengarah pada kajian penyembuhan yang melibatkan komunikasi interpersonal dan kelompok, peneliti justrru tertarik melakukan penelitian kritis yang berangkat dari kajian komunikasi dalam memperkenalkan dan merepresentasikan kesehatan. Peneliti tertarik untuk mengkritisi konsep sehat itu sendiri yang dimaknai secara heterogen oleh seluruh masyarakat di dunia. Tidak ada konsep mutlak mengenai kondisi kesehatan di negara manapun. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana wacana sehat yang melekat pada tubuh dimaknai oleh masyarakat Indonesia yang diperkenalkan dan disebarkan melalui media iklan komersial televisi yang untuk mempengaruhi pemikiran khalayak secara masif yang mayoritas memiliki konten yang menyesatkan dengan menampilkan gaya hidup tertentu bagi golongan tertentu terkait produk kesehatan yang ditawarkan. Peneliti berfokus pada iklan komersial televisi produk multivitamin daya tahan tubuh untuk mengetahui bagaimana wacana sehat yang melekat pada tubuh direpresentasikan dalam konten media yang bersifat persuasif untuk meraih tubuh yang sehat. Kemudian peneliti menggunakan metode analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk untuk mengetahui bagaimana tubuh yang sehat direpresentasikan secara dominan melalui seperangkat tanda dalam teks sebagai hasil dari kesadaran kognisi pembuat iklan dan konteks sosial yang melingkupinya. Pada akhirnya diperoleh hasil bahwa iklan televisi menjadikan tubuh selalu berada dalam kekuasaan para pemilik modal yang telah menciptakan wacana tubuh yang sehat diperlakukan dan dimaknai. Tetapi, khalayak tidak menyadari bahwa semakin mereka merasa bebas dengan tersedianya banyak pilihan perilaku kesehatan yang dipaparkan oleh media iklan, semakin mereka masuk dalam pertarungan kekuasaan yang memperjuangkan konsep sehat mereka demi keuntungan masing-masing. Sehingga multivitamin daya tahan tubuh menjadi kebutuhan yang sulit untuk dihindarkan bagi khalayak usia produktif karena tubuh yang sehat direpresentasikan secara berlebihan sebagai tubuh yang tidak pernah berhenti beraktivitas yang menguntungkan khalayak dengan menyamarkan risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi akibat perilaku hidup yang tidak sehat. Jadi, terdapat ketidakselarasan bahwa tujuan iklan tersebut untuk meningkatkan kesehatan khalayak justru memanipulasi khalayak agar menggunaan tubuhnya untuk terus produktif secara ekonomi.