Language Functions Used by Muluk, the Main Character of Alangkah Lucunya Negeri Ini Movie

Main Author: Kusuma, Marlinda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100476/1/051201170.pdf
http://repository.ub.ac.id/100476/
Daftar Isi:
  • Analisa wacana merupakan cabang dari ilmu bahasa yang mempelajari bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan atau tulisan yang berhubungan dengan bentuk dan arti di dalam kombinasi kalimat. Dalam penelitian ini, penulis memusatkan analisis pada fungsi bahasa dengan menggunakan teori dari Mary Finocchiaro dan Brumfit. Penulis memilih film Alangkah lucunya Negeri ini dan mengambil dialog Muluk sebagai datanya karena dialog-dialog dalam film ini mengandung bahasa langsung, menggelitik, dan penuh makna.Tujuan penelitian adalah menggambarkan macam fungsi bahasa yang digunakan oleh Muluk dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian dilakukan melalui analisis dokumen. Selanjutnya, penulis mengambil lima langkah dalam menganalisa data. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan membahas fungsi-fungsi bahasa yang digunakan oleh Muluk dalam film tersebut. Data dari skripsi ini adalah dialog-dialog Muluk. Penulis mengidentifikasi dialog-dialog Muluk dan menempatkannya ke dalam tabel lalu menjelaskan dan menganalisa dialog-dialog Muluk yang mengandung fungsi bahasa untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari lima fungsi bahasa yang ada, hanya empat fungsi bahasa yang digunakan oleh Muluk dalam film Alangkah lucunya Negeri Ini, yaitu fungsi referensial, fungsi interpersonal, fungsi direktif, dan fungsi personal. Fungsi imaginative bagaimanapun tidak ditemukan dalam penelitian ini. Fungsi bahasa yang paling banyak digunakan oleh Muluk dalam film ini adalah fungsi referensial karena peran Muluk dalam film ini adalah sebagai pembawa pesan dan informasi tentang pendidikan dan pentingnya pendidikan kepada para anak pencopet. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian tentang analisis wacana agar meneliti bagian-bagian lain dari wacana dalam konteks lain yang berbeda dengan menggunakan teori-teori analisis wacana yang lain.