Word Formation Processes of Magic Spells in Harry Potter and the Deathly Hallows Movies
Main Author: | Rahmantiko, Filsa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100466/1/051201161.pdf http://repository.ub.ac.id/100466/ |
Daftar Isi:
- Praktek sihir hampir selalu melibatkan penggunaan bahasa. Diucapkan secara lantang atau bahkan tidak diucapkan sama sekali, kata-kata sering digunakan untuk mendapatkan kekuatan magis. Kata-kata yang bila diucapkan dianggap memiliki kekuatan magis disebut mantra. Penulis memilih mantra sihir di film-film Harry Potter dan Relikui Kematian sebagai objek yang akan dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki: (1) mantra dan makna yang ditemukan dalam film Harry Potter dan Relikui Kematian; (2) Proses pembentukan kata dari mantra yang ditemukan pada film Harry Potter dan Relikui Kematian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam hal dokumen analisis. Dalam penelitian ini penulis menganalisis seluruh mantra yang terdapat dari dua film Harry Potter dan Relikui Kematian Bagian 1 dan Bagian 2, mantra yang muncul lebih dari satu atau berulang tidak akan dianalisis lagi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat 28 mantra sihir. 27 mantra sihir dibentuk melalui proses borrowing; 19 mantra sihir dibentuk melalui proses alternation; 4 mantra sihir dibentuk melalui proses compounding; 1 mantra sihir dibentuk melalui proses coinage. Dalam studi ini, penulis juga menemukan bahwa 9 mantra sihir dibentuk oleh proses tunggal dan 19 mantra sihir dibentuk dengan lebih dari satu proses. Proses peminjaman kata dari bahasa Latin paling sering digunakan dalam pembentukan mantra sihir karena J.K Rowling berbicara bahasa Latin dalam kehidupan sehari-hari dan ia juga merubah kata-kata Latin asli untuk membuat mantra sihir dalam film ini lebih berbau magis. Penulis menyarankan para peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian lebih detil tentang proses pembentukan kata dengan referensi baru yang lengkap dan objek yang berbeda dari penelitian dengan menggunakan teori-teori lain yang relevan.