Daftar Isi:
  • Skandal adalah salah satu novel terjemahan Jepang yang berjudul sama yaitu Sukyandaru, novel ini di tulis oleh salah satu penulis terkenal di Jepang, yaitu Shusaku Endo pada tahun 1986. Pemilihan judul tersebut berdasarkan faktor bahwa karya sastra ada hubungannya dengan psikologi, yaitu adanya beberapa tokoh dalam novel Skandal yaitu tokoh Suguro dan Nyonya Naruse yang di dalam cerita mereka secara tidak sadar mengalami gejala gangguan jiwa kepribadian ganda. Skripsi ini membahas tentang gejala-gejala kepribadian ganda yaitu gejala umum pikosis/pikosa fungsional, gejala umum yang meliputi fisik dan psikis, gejala positif dan gejala negatif. Novel ini bercerita tentang seorang penulis terkenal dan terhormat di Jepang bernama Suguro tiba-tiba dipermalukan oleh seorang wanita mabuk pada pesta penganugrahan hadiah sastra. Wanita itu mengaku bahwa dirinya mengenal Suguro, dan mengatakan bahwa Suguro sering berkunjung ke kawasan mesum di Shinjuku Tokyo. Lantas Suguro menyangkal semua tuduhan itu karena dia merasa bahwa dirinya tidak pernah berkunjung ke sana. Sedangkan tokoh lain bernama Nyonya Naruse adalah seorang perawat sukarela yang keibuan dan telaten mengurus anak-anak tetapi di lain sisi dirinya adalah seseorang yang memiliki penyakit sadomasokis yang sangat kejam. Di dalam novel Skandal ini penulis menemukan fakta bahwa kedua tokoh tersebut mengidap penyakit jiwa yaitu kepribadian ganda. Hal ini dikarenakan kedua tokoh tersebut memiliki beberapa dari gejala-gejala kepribadian ganda. Oleh karena itu, rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Gejala Kepribadian Ganda pada tokoh Suguro dan Nyonya Naruse dalam novel Skandal karya Shusaku Endo? Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu psikologi dan digolongkan sebagai penelitian kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Dari hasil penelitian tersebut dari 4 Gejala kepribadian ganda yang telah dipaparkan penulis ditemukan 3 Gejala yang ada pada diri tokoh Suguro yaitu gejala umum pikosis/pikosa fungsional, gejala psikis, dan gejala positif. Sedangkan pada diri tokoh Nyonya Naruse ditemukan 2 gejala, yaitu gejala umum pikosis/ pikosa fungsional dan gejala psikis/ psikologi. Penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat meneliti novel ini tetapi dengan sumber kajian dan pendekatan yang berbeda seperti sudut latar atau psikologi para tokohnya yang lain. Dan harapannya, panelitian ini dapat membantu para pembelajar bahasa Jepang dan peminat psikologi karya Sastra.