Daftar Isi:
  • Aspek terpenting dalam komunikasi adalah penutur, lawan tutur, dan bahasa. Penutur menyampaikan lambang-lambang bahasa berupa kalimat kepada lawan tutur. Pengutaraan kalimat dalam situasi dan maksud yang berbeda membuat adanya fungsi tindak tutur yang berbeda pula. Kalimat yang dituturkan juga memiliki fungsi selain fungsi aslinya. Kalimat imperatif langsung tidak hanya memiliki jenis kalimat memerintah saja, sehingga diperlukan pemahaman makna kalimat dengan melihat konteks dari sebuah tuturan. Di dalam penelitian ini, dilakukan penelitian dengan objek komik “Detective Conan” volume 65 dengan rumusan masalah, yaitu (1) apa fungsi tindak tutur kalimat imperatif langsung bahasa Jepang dalam komik “Detective Conan” volume 65 dan (2) apa jenis kalimat imperatif langsung bahasa Jepang dalam komik “Detective Conan” volume 65. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini digunakan agar dapat dapat menganalisis fungsi tindak tutur dan jenis kalimat imperatif dengan menggunakan teori dasar, dan mendeskripsikan hasil penelitian secara terperinci dan jelas. Adapun data temuan yang digunakan adalah 89 data. Hasil penelitian ini diketahui bahwa fungsi tindak tutur kalimat imperatif yang terdapat dalam komik “Detective Conan” volume 65 berdasarkan deskripsi Leech adalah (1) kompetitif (competitive) yaitu memerintah, meminta, menuntut, mengemis, (2) menyenangkan (convival) yaitu menawarkan, mengajak, (3) bekerja sama (collaborative) yaitu mengumumkan, mengajarkan, (4) bertentangan (conflictive) yaitu mengancam, memarahi. Serta jenis kalimat imperatif langsung berdasarkan deskripsi Makino dan Tsutsui, yang terdapat dalam komik “Detective Conan” volume 65 adalah (a) perintah yaitu perintah tegas, perintah biasa, perintah halus, (b) larangan yaitu larangan keras, (c) permohonan yaitu permohonan sopan, permohonan biasa, dan (d) ajakan. Penulis menyarankan diadakannya penelitian lanjutan mengenai: (1) kalimat imperatif tidak langsung, (2) penelitian kalimat imperatif dengan menggunakan kajian teori yang lain, dan (3) penelitian kalimat imperatif dengan sumber data yang lain.