A Study On The Adoption Of Gandhi’s Satyagraha Doctrine In Martin Luther King, Jr.’S “I Have A Dream”

Main Author: Sandi, NoviKristinaAris
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100416/
Daftar Isi:
  • Di sekitar tahun 1950an sampai 1960an, masyarakat Kulit Hitam masih hidup di bawah hukum segregasi. Sebagai seorang pemimpin, Martin Luther King, Jr. memimpin strategi perlawanan tanpa kekerasan yang terinspirasi dari filosofi kebenaran Mahatma Gandhi yang disebut Satyagraha. Pemakaian doktrin Satyagraha dapat ditemukan dalam “I Have A Dream” milik King. I Have A Dream adalah kumpulan pidato-pidato dan tulisan-tulisan King yang menyampaikan perjuangan King dan kaum Kulit Hitam dalam mengejar persamaan hak dengan menggunakan perlawanan tanpa kekerasan. Penelitian ini menggunakan teori interteks untuk mengeksplorasi hubungan antara perlawanan tanpa kekerasan King dengan konsep Gandhi tentang Satyagraha yang terdapat dalam pidato-pidato dan tulisan-tulisan King. Pidato dan tulisan King seperti I Have A Dream, Speech Before the Youth March for Integrated School, Letter From a Birmingham Jail, dan Three Views of Violence mengandung pesan-pesan King kepada kaum Kulit Hitam untuk menggunakan perlawanan tanpa kekerasan sebagai pedoman dalam setiap perjuangan untuk memprotes segregasi. Hasil dari studi ini mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari konsep Gandhi tentang Satyagraha terhadap strategi King dalam memimpin Pergerakan Hak Sipil kaum Kulit Hitam. Namun, perjuangan King untuk mengakhiri diskriminasi Kulit Hitam adalah sebuah ironi. Di satu sisi, King percaya bahwa perlawanan tanpa kekerasan adalah cara terbaik bagi orang Kulit Hitam untuk mendapatkan persamaan derajat. Tapi di sisi lain, King dibunuh sebelum Kulit Hitam mendapatkan persamaan.