Perubahan Perasaan Tokoh ‛Aku’ dalam Cerpen Mikan Karya Akutagawa Ryuunosuke
Main Author: | Haris, AnnishaAlfajr |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100409/1/cover.pdf http://repository.ub.ac.id/100409/2/Isi.pdf http://repository.ub.ac.id/100409/ |
Daftar Isi:
- Karya sastra merupakan media untuk menuangkan ide, gagasan, dan pendapat pengarang dalam bentuk lain, baik secara tersirat maupun tersurat. Karya sastra merupakan hasil kreatif oleh pengarang yang diciptakan sebagai wujup ekspresi pengalaman kehidupan manusia. Pengarang dalam membuat karya tidak hanya ingin menghibur pembaca tetapi juga bertujuan untuk memberi gambaran, mengkritik, bahkan ingin mendobrak suatu aturan yang tidak disetujui melalui karyanya. Salah satu karya sastra yang dapat diteliti adalah cerita pendek. Cerita pendek merupakan suatu karangan prosa yang bercerita tentang peristiwa dari kehidupan manusia, pelaku, dan tokoh dalam cerita tersebut secara singkat. Salah satu cerita pendek Jepang yang dapat dianalisis adalah cerpen yang berjudul Mikan karya Akutagawa Ryuunosuke. Akutagawa Ryuunosuke adalah sastrawan besar yang dikenal sebagai pencipta novel pendek dan cerpen. Pada tahun 1935, namanya diabadikan menjadi nama hadiah sastra yaitu Penghargaan Akutagawa. Mikan, cerita pendek yang menjadi objek analisis dalam skripsi ini terbit pada saat tahun 1919 dimana Akutagawa Ryuunosuke baru saja berhenti dari pekerjaannya sebagai guru dan menekuni dunia tulis menulis. Untuk menganalisis perubahan perasaan yang dialami tokoh ‛aku‟ penulis menggunakan beberapa pendekatan. Penulis menggunakan pendekatan semiotika Peircian untuk mencari tanda, kemudian sedikit teori psikologi umum yang menekankan pada makna dari perasaan, dan yang terakhir adalah penggunaan beberapa poin dari unsur-unsur intrinsik. Dengan merangkai pendekatan diatas dapat ditemukan tanda-tanda yang merepresentasikan perubahan perasaan tokoh ‛aku‟. Dari proses analisis dihasilkan pemahaman bahwa terdapat tanda yang menggambarkan perubahan perasaan dari tokoh ‛aku‟. Perubahan tersebut melalui dua proses yaitu merujuk perasaan suram dan bahagia dari tokoh ‛aku‟. Pada perasaan suram peneliti menemukan indeks dan simbol dari perasaan suram. Indeks dari rasa suram adalah sepi, penat dan lelah, tubuh gadis kecil yang tidak terawat, tingkah laku si gadis kecil, berita yang ada di koran sore, tampilan si gadis kecil, tampilan ketiga anak laki-laki dan langit mendung. Lalu untuk perasaan bahagia penulis menemukan simbol saja, yaitu jeruk sebagai simbol dari perasaan bahagia. Penulis menyarankan kepada mahasiswa jurusan bahasa khususnya untuk peneliti selanjutnya agar ada penelitian selanjutnya yang menggunakan sumber data yang sama tetapi dengan teori penelitian yang berbeda ataupun sebaliknya.