Illocutionary Act in Hasyim Muzadi’s Speech Entitled Belajar Gaya Hidup Bangsa Cina

Main Author: Fajrin, Mirza
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100370/1/051103988.pdf
http://repository.ub.ac.id/100370/
Daftar Isi:
  • Komunikasi lisan adalah suatu bagian terpenting di dalam hidup manusia. Terdapat sebuah konsep yang disebut tindak tutur yang digunakan di dalam proses komunikasi yang setiap ujaran memungkinkan mengandung tindakan tertentu. Tindakan ini secara pragmatik disebut sebagai tindakan ilokusi. Namun, tindakan ilokusi ini terkadang ditunjukkan dengan menggunakan perwujudan sintaktis yang berbeda. Penulis berniat untuk melakukan penelitian pada pidato Hasyim Muzadi yang berjudul Belajar Gaya Hidup Bangsa Cina yang menggambarkan penggunaan dari tindakan ilokusi dan perwujudan sintaktis dari tindakan-tindakan tersebut di dalam mengolah suatu ujaran. Di dalam skripsi ini terdapat dua rumusan masalah yang pertama yaitu (1) Jenis-jenis tindakan ilokusi yang dijumpai dalam pidato Hasyim Muzadi yang berjudul Belajar Gaya Hidup Bangsa Cina dan (2) perwujudan tidakan ilokusi dalam hal analisa sintaktis Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan qualitatif dengan menggunakan metode analisa wacana. Skripsi ini dimaksudkan untuk menjawab dua rumusan masalah yang berkaitan dengan jenis-jenis tindakan ilokusi dan perwujudan tindakan ilokusi tersebut secara sintaktis. Data penelitian diambil dari ujaran-ujaran Hasyim Muzadi di dalam pidatonya yang berjudul Belajar Gaya Hidup Bangsa Cina. Hasil dari penelitian ini adalah semua jenis tindakan ilokusi (ekpositif, komisif, behabitif, eksersitif, and verdiktif) teraplikasikan dengan maksud yang berbeda-beda. Terkait dengan perwujudan tindakan ilokusi tersebut, Hasyim Muzadi cenderung mewujudkan tindakan ilokusi yang berbeda-beda dengan menggunakan kalimat pernyataan. Tindakan yang sering digunakan adalah ekpositif yang diikuti dengan kalimat pernyataan untuk tujuan yang berbeda. Di dalam kasus ini, penutur cenderung untuk menggunakan tindak tutur tidak langsung untuk menunjukkan tindakannya kepada pendengar. Penulis menaruh harapan kepada para peneliti berikutnya untuk meneliti lebih jauh tentang tindakan ilokusi guna mengenali tindakan tertentu di dalam ujaran seseorang. Penulis juga menyarankan kepada penulis berikutnya untuk melakukan penelitian pada komunikasi dua arah antara tokoh publik lainya.