The Study of Speech Styles of Helmi Yahya and Dian Nitami in “Masihkah Kau Mencintaiku” Reality Show
| Main Author: | Sari, RinaDwita |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2011
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100361/1/051103980.pdf http://repository.ub.ac.id/100361/ |
Daftar Isi:
- Ragam bahasa merupakan tingkat fomalitas yang digunakan seseorang dalam berbicara atau menulis pesan kepada orang lain sesuai dengan situasi. Ragam bahasa yang berkaitan dengan cara seseorang berbicara dengan orang lain disebut sebagai ragam bicara. Penulis mengadakan studi tentang ragam bicara dalam program relita Masihkah Kau Mencintaiku. Program ini merupakan salah satu program realita yang popular yang selalu menyajikan masalah-masalah yang biasa terjadi dalam rumah tangga. Adapun tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui jenis ragam bicara yang digunakan oleh Helmi dan Dian dalam reality show, episode "Bila Pembantu Mudik" dan mengetahui hubungan dari ragam bicara dalam fungsinya masing-masing. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan fenomena yang diteliti secara jelas dan sistematis. Studi deskriptif dalam analisis wacana diaplikasikan dalam studi ini untuk menganalisis ujaran-ujaran yang diucapkan oleh Helmi dan Dian sebagai sumber data. Hasil studi ini menemukan ada empat jenis ragam bicara yang digunakan pleh Helmi dan Dian dalam membawakan acara, antara lain ragam beku, ragam resmi, ragam usah, dan ragam santai. Dari keempat ragam bicara tersebut, yang paling sering digunakan Helmi dan Dian adalah ragam santai. Terkadang mereka sering pindah dari satu ragam bicara ke ragam bicara yang lain. Semua ragam bicara tersebut ditandai dengan indikasi setiap masing-masing ragam bicara, baik dari segi kabahasaan dan juga dari segi di luar kebahasaan seperti pendengar dan topik yang dibicarakan. Penulis berharap hasil dari studi ini dapat memperkaya daftar bacaan dalam perpustakaan bahasa. Penulis juga menyarankan kepada para peneliti berikutnya untuk mengadakan studi tentang ragam bicara dalam berbagai situasi yang berbeda, sehingga memperkaya penemuan dalam studi yang telah dilaksanakan sebelumnya.