Positioning Ideas of American Women Represented by Carrie as the Main Character in the “Sex and the City” Movie Script

Main Author: Ratnasari, Evi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100352/1/051103971.pdf
http://repository.ub.ac.id/100352/
Daftar Isi:
  • Wanita memiliki gaya berbahasa tersendiri dalam berkomunikasi dengan orang lain. Namun, mereka terkadang mengalami beberapa kesulitan dalam menyampaikan ide dan pendapatnya. Pengekspresian ide adalah penempatan dan pendirian seorang pembicara terhadap inti pembicaraan. Penulis melakukan studi tentang pengekspresian ide yang ditampilkan oleh Carrie sebagai karakter utama dalam naskah film "Sex and the City", dimana film ini menggambarkan bagaimana wanita Amerika bernama Carrie mengekspresikan ide tentang gaya hidup mereka. Studi ini bertujuan untuk menganalisa: (1) fitur-fitur dalam bahasa wanita yang digunakan Carrie sebagai karakter utama dalam naskah film "Sex and the City", dan (2) fungsi dari fitur-fitur tersebut dalam pengekspreian ide. Studi ini menggunakan pendekatan qualitative dan dokumen analisis sebagai model penelitian karena sumber data yang digunakan adalah naskah film. Sedangkan, data dalam studi ini adalah ujaran-ujaran yang diucapkan oleh Carrie yang mengandung fitur-fitur dalam bahasa wanita. Hasil studi ini menunjukkan bahwa Carrie menggunakan semua fitur-fitur dalam bahasa wanita yang digunakan sebagai alat pengekspresian. Dari semua fitur-fitur yang digunakan, uptalk adalah yang paling banyak digunakan dan tag question adalah yang paling sedikit. Sesuai dengan analisa dalam studi ini, penulis menemukan bahwa Carrie menggunakan fitur-fitur dalam bahasa wanita sebagai media untuk mengekspresikan ide. Fitur-fitur ini membuat Carrie lebih percaya diri dalam menyampaikan idenya. Selain itu, ia juga mampu membuat orang lain merespon dan memahami apa yang ia sampaikan. Dengan menggunakan media ini, Carrie dapat memperhalus pernyataannya dalam mengekspresikan ide. Di sisi lain, studi ini menunjukkan bahwa Carrie sebagai wanita Amerika masih membutuhkan usaha untuk sebanding dengan pria. Penulis menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan studi tentang penempatan gagasan oleh pria.