An Analysis of Language Functions Used by the Main Characters in Laskar Pelangi Movie

Main Author: ViviMayasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100339/1/051100229.pdf
http://repository.ub.ac.id/100339/
Daftar Isi:
  • Bahasa sebagai suatu media komunikasi mempunyai banyak fungsi. Pemilihan fungsi bahasa di dalam suatu film sangat penting untuk menyampaikan pesan dari sebuah film kepada penonton. Oleh karena itu, penulis mengadakan sebuah penelitian tentang fungsi bahasa yang digunakan di dalam film Laskar Pelangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) fungsi bahasa yang digunakan dalam film Laskar Pelangi dan (2) pelaksanaan fungsi bahasa dalam film Laskar Pelangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisa dokumen untuk mendeskripsikan fungsi bahasa yang digunakan dalam film Laskar Pelangi dan pelaksanaan fungsi bahasa tersebut. Data yang digunakan berupa ujaran-ujaran di dalam film yang kemudian ditranskrip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa enam dari tujuh fungsi bahasa yang digunakan dalam film Laskar pelangi yaitu fungsi referensial, fungsi fatis, fungsi emosi, fungsi direktif, fungsi estetis, dan fungsi metalinguistik. Dari keenam fungsi bahasa tersebut, fungsi referensial (fungsi bahasa untuk menyampaikan informasi) paling banyak digunakan dalam film ini. Hal ini dikarenakan banyak dari ujaran dari pemeran utama memberikan informasi. Fungsi bahasa di dalam film Laskar Pelangi dapat dilaksanakan di dalam situasi formal dan informal dan mayoritas dilaksanakan di dalam situasi informal dengan menggunakan bahasa informal. Pelaksanaan fungsi bahasa dalam film ini efektif untuk menyampaikan pesan dikarenakan pesan disampaikan secara jelas, langsung, dan mudah dimengerti. Dapat disimpulkan bahwa fungsi utama bahasa di dalam film Laskar Pelangi adalah untuk memberikan informasi. Fungsi bahasa dalam film ini mampu menyampaikan pesan dengan baik. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya, terutama mahasiswa jurusan bahasa yang akan mengadakan penelitian serupa untuk lebih memahami teori fungsi bahasa dan menggunakan teori atau subyek yang berbeda. Penulis juga menganjurkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan analisa penelitian seperti menganalisa karakterisasi pada film dan membuat persiapan yang baik dengan cara memastikan data yang digunakan dan memahami dengan baik mengenai teori yang digunakan sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan lancar.