Conversational Implicature Analysis of Cigarette Advertisement Slogans

Main Author: RitaMargaretaChristiningrum
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100313/1/051003168.pdf
http://repository.ub.ac.id/100313/
Daftar Isi:
  • Slogan rokok mengandung pesan tersembunyi karena perusahaan-perusahaan rokok menggunakannya untuk mempromosikan produk mereka secara tidak langsung. Fenomena ini mendorong penulis untuk menganalisis slogan iklan rokok. Dalam kajian ini, penulis ingin mendeskripsikan jenis implikatur yang dibawa oleh slogan dan artinya berdasarkan teori implikatur percakapan Grice. Penulis juga ingin mencari tahu mudah diingat dan dimengertinya slogan. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisa konten untuk menjawab rumusan masalah dengan baik. Penulis juga mendistribusikan angket kepada 80 perokok di Batujajar untuk mendapatkan data penelitian yang lengkap. Terdapat sepuluh slogan dari sembilan produk yang dianalisis di kajian ini. Semua slogan mengandung implikatur percakapan khusus dan hanya empat slogan yang juga mengandung implikatur percakapan umum. Untuk memahami arti dari slogan yang mengandung implikature percakapan khusus, pembaca harus mengerti konteks dari slogan. Hampir seluruh arti slogan berhubungan dengan promosi produk dan rayuan kepada konsumen untuk membeli produk mereka. Beberapa perusahaan juga menggunakan slogan ini untuk menyindir kondisi Indonesia yang tidak baik. Berhubungan dengan mudah tidaknya slogan untuk diingat dan dipahami, pemilihan kata mempengaruhi mudah tidaknya slogan tersebut untuk diingat dan dipahami oleh konsumen. Slogan yang mengandung kata-kata yang tidak asing, seperti kata-kata gaul Indonesia cukup mudah diingat dan dimengerti. Penulis menganjurkan kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian ini untuk memahami teori pragmatik, khususnya teori mengenai implikatur dan konteks, menggunakan teori lain untuk membuat penelitian ini lebih lengkap, dan menggunakan sampel yang lebih besar untuk memperoleh data yang lebih lengkap. Mereka dapat membatasi umur dan latar belakang pendidikan responden, sehingga mereka dapat meneliti pendapat responden berdasarkan umur dan latar belakang pendidikan.