PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER POSYANDU YANG BELUM MENDAPATKAN PELATIHAN DAN TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT
Daftar Isi:
- Gizi kurang dan stunting merupakan masalah gizi di Kabupaten Lombok Timur karena dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) menunjukkan bahwa persentase balita yang mengalami gizi kurang dan stunting masih tinggi menurut standar Public Health Indicator (PHI) WHO pelatihan pemberian makan pada Bayi dan Anak (PMBA) bertujuan untuk membekali petugas kesehatan dan kader dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pemberian makan bayi dan anak umur 0-24 bulan sesuai rekomendasi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif Analitik dengan rancangan postest only control design. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu yang berada di bawah program pemberdayaan masyarakat salah satunya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM-GSC) di Kabupaten Lombok Timur, dengan jumlah sampel 60 orang. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 30 orang pada kelompok yang belum mendapatkan pelatihan dan 30 orang pada kelompok yang telah mendapatkan pelatihan PMBA. Teknik analisa data menggunakan uji Independent T-test pada variabel pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kelompok yang telah mendapatkan pelatihan rerata nilainya lebih tinggi sebesar 84,3 dibandingkan kelompok yang belum mendapatkan pelatihan sebesar 55,86. Sikap kelompok yang telah mendapatkan pelatihan rerata nilainya lebih tinggi sebesar 79,76 dibandingkan kelompok yang belum mendapatkan pelatihan sebesar 75,9. Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan (p=0,000<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat sikap (p=0,098>0,05). Kesimpulan Terdapat perbedaan pengetahuan pada kelompok yang belum mendapatkan pelatihan dan yang telah mendapatkan pelatihan.