Penggunaan Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada PT. Sadar Dinamis)
Main Author: | Arif, Syamsul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/100257/1/051302027.pdf http://repository.ub.ac.id/100257/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi karena kemampuan laba perusahan PT Sadar Dinamis dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Menurunnya laba bersih perusahaan perlu diteliti penyebabnya melalui analisis laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut berisi informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, serta laporan-laporan yang berupa materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Selanjutnya, manajemen perlu melakukan analisis lebih lanjut terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut, yaitu dengan menggunakan analisis laporan keuangan. Dari berbagai alat analisis yang ada, analisis rasio merupakan alat analisis yang sering dipakai karena merupakan metode paling cepat untuk diterapkan dalam kinerja suatu perusahaan, analisis rasio juga menghasilkan informasi yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan daripada laporan keuangan yang rinci dan rumit. Melalui analisis rasio keuangan, dapat diketahui secara menyeluruh tentang kondisikondisi perusahaan seperti tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas (leverage), tingkat aktivitas dan tingkat profitabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Sadar Dinamis yang meliputi tingkat likuiditas, aktivitas, solvabilitas, profitabilitas berdasarkan hasil analisis rasio keuangan secara time series analysis . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari perusahaan PT Sadar Dinamis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data dengan menggunakan metode kuantitatif analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kinerja perusahaan cukup baik. Kondisi likuiditas perusahan PT Sadar Dinamis dapat dikatakan cukup baik karena meskipun nilai Cash Ratio terlalu besar yang menggambarkan terlalu besarnya ketersediaan kas pada perusahaan sehingga menyebabkan Idle Cash dan hal tersebut dapat mengurangi pendapatan insvestasi, tetapi rata-rata nilai Current Rati o 226% berada diatas standar umum 200%, dan nilai rata-rata Quick Ratio juga berada diatas standar yaitu 210 % persen, demikian juga dengan nilai ratarata Cash Ratio yaitu sebesar 180%. Kondisi ini mencerminkan perusahaan mampu memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya melalui penggunaan aktiva lancar dengan baik. Sedangkan aktivitas perusahaan yang terlihat dalam perhitungan rasio aktivitas menunjukkan bahwa kondisi aktivitas PT Sadar Dinamis kurang baik, karena rasio yang berfluktuatif dengan kecendurungan mengalami penurunan pada tahun 2011. Begitu juga kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan terlihat kurang baik, karena nilai dari Return On Equity , Net Profit Margin, dan Return On Investment mengalami penurunan setiap tahunnya, dan nilai Gross Profit Margin mengalami fluktuasi dengan kecenderungan mengalami penurunan pada tahun terakhirnya, . Namun kondisi solvabiltas perusahaan PT. Sadar Dinamis dapat dikatakan baik, karena nilai Debt Ratio dan Total Debt To Equity Ratio terus mengalami penurunan tiap tahunnya, artinya semakin lama perusahaan PT. Sadar Dinamis, semakin terhindar dari resiko terhadap hutang. Berdasarkan pada hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan kepada PT. Sadar Dinamis yaitu perusahaan sebaiknya mengefektifkan pengelolaan kas dan setara kas yang dimiliki karena nilainya sangat besar dan merupakan persentase terbesar dari aktiva lancar perusahaan, sehingga tidak mengganggu likuiditas, dan dapat meningkatkan laba yang diperoleh bagi perusahaan dan juga PT. Sadar Dinamis sebaiknya meningkatkan ketelitian dan ketepatan dalam menentukan taksiran terhadap beban dari suatu proyek untuk dapat menciptakan biaya konstruksi yang lebih efisien sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba bersih yang lebih baik.