EKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK DARI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) UNTUK AGEN ANTI-BIOFOULING PADA MEMBRAN

Main Authors: Wibisono, Yusuf, Izza, Ni’matul, Savitri, Dian, Rosalia Dewi, Shinta, Wahyu Putranto, Angky
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) , 2020
Online Access: http://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrpb/article/view/165
http://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrpb/article/view/165/110
Daftar Isi:
  • Bawang putih mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, salah satunya yaitu senyawa fenol. Senyawa fenol pada bawang putih memiliki peranan penting sebagai zat antibakteri yang dapat diproses selanjutnya sebagai agen antibiofouling membran. Metode ekstraksi yang tepat seperti kombinasi Microwave-Assisted Extraction (MAE) dan maserasi digunakan untuk mendapatkan senyawa fenol pada bawang putih. Namun demikian variasi rasio bahan dan pelarut serta lama waktu ekstraksi yang sesuai perlu diperhatikan dengan menggunakan kombinasi metode tersebut. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan ekstrak fenol dari bawang putih dengan variasi perlakuan rasio bahan dan pelarut serta lama waktu ekstraksi. Hasil ekstrak fenol kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNT. Selain itu penelitian ini juga melakukan karakterisasi hasil ekstrak fenol dengan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi yang ada pada ektrak secara kualitatif dan PSA melakukan pengujian ukuran ekstrak fenol bawang putih. Berdasarkan hasil yang diperoleh, total fenol tertinggi sebesar 9,94±0,85 mg GAE/g berat kering dapat diperoleh dengan rasio pelarut 1:8 (b/v) dan waktu ekstraksi selama 2 menit. Berdasarkan analisis FTIR, ekstrak kering terdiri dari kelompok alkohol, sehingga dapat membuktikan secara kualitatif bahwa ekstrak tersebut memiliki senyawa fenol. Berdasarkan pengukuran dengan PSA, hasil ekstrak senyawa fenol bawang putih memiliki ukuran partikel sebesar 72,08±4,55 nm yang selanjutnya dapat digunakan sebagai agen pencegahan biofouling pada membran dengan tipe mixed matrix.