PENGGUNAAN LUMPUR AKTIF SEBAGAI MATERIAL UNTUK BIOSORPSI PEWARNA REMAZOL
Main Authors: | Yuanita, Dewi, Widjajanti, Endang, Sulistyani, Sulistyani |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Jenderal Soedirman
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ojs.jmolekul.com/ojs/index.php/jm/article/view/155 https://ojs.jmolekul.com/ojs/index.php/jm/article/view/155/149 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui massa biosorben optimum, waktu kontak optimum dan konsentrasi pewarna optimum dalam biosorpsi lumpur aktif terhadap pewarna remazol teknis serta mengetahui pengaruh proses biosorpsi terhadap kadar COD (Chemical Oxygen Demand) pewarna remazol teknis. Proses biosorpsi dilakukan dengan sistem batch pada berbagai variasi massa biosorben, waktu kontak dan konsentrasi pewarna remazol teknis. Larutan pewarna remazol teknis sebelum dan sesudah biosorpsi dianalisis secara kuantitatif dengan spektrofotometer UV-Vis. Penentuan kadar COD dilakukan pada larutan remazol teknis sebelum dan sesudah adsorpsi. Efisiensi biosorpsi dinyatakan dalam bentuk konsentrasi teradsorpsi dibagi konsentrasi mula-mula larutan dan dikalikan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: massa lumpur aktif yang memberikan efisiensi terbesar pada biosorpsi remazol blue yaitu 5 gram dengan efisiensi biosorpsi 6,83% sedangkan untuk remazol red adalah 150 gram dengan efisiensi biosorpsi 67,19%. Waktu optimum dalam biosorpsi remazol blue menggunakan lumpur aktif adalah 15 menit dengan efisiensi biosorpsi 7,98%, sedangkan untuk remazol red adalah 75 menit dengan efisiensi biosorpsi 9,30%. Konsentrasi optimum dalam biosorpsi remazol blue menggunakan lumpur aktif adalah 200 ppm dengan efisiensi biosorpsi 6,19% dan untuk remazol red 600 ppm dengan efisiensi biosorpsi 9,10%. Kadar COD pewarna remazol blue mengalami penurunan sebesar 22,22% setelah proses biosorpsi dengan lumpur aktif.