Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA

Main Authors: Darmawan, Iman, Aminah, Nonoh Siti, Sukarmin, Sukarmin
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Sebelas Maret , 2017
Online Access: https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsnfa/article/view/4514
https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsnfa/article/view/4514/3946
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan modul fisika berbasis saintifik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, (2) mengetahui kelayakan modul pembelajaran fisika berbasis saintifik, Metode Penelitian ini adalah Reseach and Development. Model pengembangan modul yang digunakan adalah model 4-D (four D model) terdiri dari Define, Design, Develop dan Disseminate yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Modul dinilai berdasarkan kelayakan materi, media, dan bahasa, serta uji coba (terbatas dan luas) kepada siswa, dan tahap penyebaran pada forum MGMP. Pengumpulan data menggunakan angket analisis kebutuhan, lembar validasi modul, angket respon uji coba (terbatas dan luas), angket respon dessimnate dan tes berpikir kritis. Modul pembelajaran berbasis saintifik memiliki tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) modul fisika berbasis saintifik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa memiliki ciri yaitu langkah pembelajaran pada modul disesuaikan dengan langkah pembelajaran berbasis saintifik dalam setiap tahapnya dan memuat soal tes berpikir kritis (2) modul dikategorikan layak dengan hasil perhitungan (ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru, teman sejawat) yang menunjukkan nilai rata-rata 85 >Cut Off 84. Serta didukung dengan respon positif dari siswa dan hasil disseminate yang dilakukan pada forum MGMP yang mengkategorikan modul sangat baik, (Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa modul fisika berbasis saintifik dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.Kata kunci: Modul Fisika, Saintifik, Keterampilan Berpikir Kritis.