Pengaruh Suhu Pemanasan Terhadap Tortuositas dan Faktor Sementasi Sinter Silika Mata Air Panas
Main Authors: | Putra, Ardian, Putri, Tania Dian, Salim, Afdal Fajri, Rhomar, Zeflianto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Sebelas Maret
, 2017
|
Online Access: |
https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsnfa/article/view/4498 https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsnfa/article/view/4498/3916 |
Daftar Isi:
- Sinter silika merupakan salah satu deposit yang sering muncul di daerah geotermal dan ditemukan di mata air panas yang bersifat klorida. Pada penelitian ini, sinter silika yang diambil dari Mata Air Panas Sapan Maluluang, Kecamatan Pauah Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat yang diberi perlakuan pemanasan pada suhu 175, 200, 225, 250, 275 dan 300 °C. Pada masing-masing sampel dilakukan pengukuran dan perhitungan porositas dan resistivitas listrik. Sampel dengan pemanasan yang lebih tinggi menyebabkan terjadinya peningkatan porositas. Pada masing-masing suhu pemanasan, dibuat hubungan antara faktor resistivitas (FR) terhadap porositas (ø) menggunakan hubungan empiris FR = a ø-m, dengan a merupakan faktor tortuositas dan m merupakan sementasi. Pada sampel dengan pemanasan pada suhu 175, 200 dan 225 °C menghasilkan hubungan yang lebih baik dibandingkan suhu yang lebih tinggi. Tortuisitas mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan suhu pemanasan sinter silika dari 0,4689 pada 31 °C menjadi 15,425 pada 225 °C, sedangkan terjadi penurunan sementasi dari 1,925 pada 31 °C menjadi 1,513 pada 225 °C. Padaa suhu pemanasan yang lebih tinggi, persamaan ini tidak menghasilkan hubungan yang lebih baik. Kata kunci: sinter silika, mata air panas, porositas, tortuositas, sementasi