PENANAMAN KONSEP LIFE LONG EDUCATION PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Main Author: | Firdawati Ermawan, Yossy; Dosen STKIP Sebelas April |
---|---|
Other Authors: | STKIP BBG Banda Aceh |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Percetakan Prima
, 2017
|
Online Access: |
http://tunasbangsa.stkipgetsempena.ac.id/home/article/view/42 http://tunasbangsa.stkipgetsempena.ac.id/home/article/view/42/42 |
Daftar Isi:
- Salah satu permasalahan yang ada dalam pendidikan berkenaan dengan pemahaman mengenai apa itu belajar menjadi salah satu sebab mengapa siswa merasa malas untuk belajar baik di rumah ataupun di sekolah.Belajar bukanlah suatu kegiatan yang berhubungan dengan persekolahan semata.Oleh sebab itu tidak ada batasanusia untuk belajar, seperti apa yang menjadi konsep dari pendidikan sepanjang hayat (life long learner). Untuk menanamkan konsep pendidikan sepanjang hayat sehingga siswa terarah menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat (life long learner), diperlukan keterpaduan antara teknik mengajar bernuansa bimbingan, penggunaan strategi mengajar yang tepat, dan peran guru sebagai role model pembelajar sepanjang hayat.Cara yang dapat ditempuh guru sekolah dasar untuk menciptakan iklim pembelajaran yang bernuansa bimbingan adalah terlebih dahulu memahami perkembangan siswa dengan menggunakan beberapa teknik yang memungkinkan dilakukan guru. Pada saat guru memahami perkembangan siswa, dalam artian keadaan yang sedang dialami siswa, guru dapat memberikan motivasi belajar dan berprestasi. Terkait dengan penggunaan strategi mengajar yang tepat, untuk menumbuhkan rasa senang siswa terhadap proses belajar, maka strategi yang digunakan harus menimbulkan perasaan senang bagi siswa, baik sebab karena kemudahan yang dirasakan siswa, ataupun karena strategi yang sesuai dengan minat siswa. Terakhir, gurulah yang pertama harus menjadi pembelajar sepanjang hayat, sebelum ia mengajak siswa-siswanya.Kata Kunci: Konsep Life Long Education, Siswa Sekolah Dasar