Kejadian Menggigil Pasien Pasca Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal yang Ditambahkan Klonidin 30 mcg Intratekal di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Indonesia

Main Author: Irawan, Dino
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Riau , 2018
Subjects:
Online Access: http://jkm.fk.unri.ac.id/index.php/jkm/article/view/128
http://jkm.fk.unri.ac.id/index.php/jkm/article/view/128/pdf
http://jkm.fk.unri.ac.id/index.php/jkm/article/downloadSuppFile/128/65
http://jkm.fk.unri.ac.id/index.php/jkm/article/downloadSuppFile/128/66
Daftar Isi:
  • Menggigil pasca anestesia merupakan mekanisme kompensasi tubuh yang dapat menimbulkan efek samping antara lain pasien merasa tidak nyaman bahkan nyeri hingga dapat meningkatkan kebutuhan oksigen karena adanya peningkatan aktifitas otot. Menggigil pasca anestesi pada pasien yang menjalani seksio sesarea yang dilaporkan berkisar antara 37-57%. Kejadian tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara salah satunya dengan pendekatan farmakologis. Klonidin merupakan parsial agonis α2adrenergik yang secara ekstensif dievaluasi sebagai adjuvan anestesi spinal dan memiliki efek anti menggigil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian menggigil, karakteristik menggigil, dan perubahan tanda vital pasien seksio sesarea pasca anestesi spinal yang diberikan klonidin 30 mcg intratekal. Penelitian ini bersifat deskriptif. Observasi dilakukan di ruang pemulihan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 30 pasien. Hasil penelitian menunjukkan 5 dari 30 pasien (16,7%) mengalami kejadian menggigil. Berdasarkan derajat menggigil, 25 pasien (83,3%) derajat 0, dan 5 pasien derajat 1 (16,7%). Pada penelitian ini perubahan suhu tubuh, tekanan darah, dan denyut nadi hanya terjadi sedikit perubahan.