ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN MINA PADI BERBASIS KESESUAIAN LAHAN DAN ANALISIS A’WOT DI KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT

Main Authors: Cahyaningrum, Wuri, Widiatmaka, Widiatmaka, Soewardi, Kadarwan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Badan Informasi Geospasial , 2015
Online Access: http://jurnal.big.go.id/index.php/GL/article/view/53
http://jurnal.big.go.id/index.php/GL/article/view/53/50
Daftar Isi:
  • ABSTRAKMina padi merupakan metode pemeliharaan ikan dan padi dalam satu hamparan sawah. Penerapan sistem mina padi dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah karena selain padi, petani juga akan mendapatkan ikan. Budidaya ikan sistem mina padi di Kabupaten Cianjur umumnya dilakukan pada periode penyelang antar-pertanaman padi dan tumpang sari bersama padi. Dengan demikian, dalam sekali siklus budidaya sistem mina padi dapat dilakukan 2 kali pemanenan ikan dan 1 kali pemanenan padi. Informasi mengenai wilayah yang berpotensi untuk lokasi budidaya merupakan faktor penting dalam pengembangan perikanan. Informasi dan data potensi lahan akan memberikan panduan dalam memilih lokasi yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian lahan untuk mina padi serta merumuskan arahan pengembangan budidaya ikan air tawar di Kabupaten Cianjur. Kesesuaian lahan untuk mina padi pada penelitian ini dibangun berdasarkan kesesuaian lahan untuk padi sawah dan ketersediaan daerah irigasi. Data dan informasi wilayah yang potensial dihasilkan melalui analisis kesesuaian lahan dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Rumusan arahan pengembangan dilakukan dengan analisis (A’WOT), yaitu kombinasi analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) dan analisis SWOT (Strength – Weakness – Opportunity – Threat). Hasil analisis kesesuaian lahan menunjukkan bahwa lahan yang sesuai untuk mina padi sebesar 13.004 hektar atau 3,59% dari total luas wilayah Kabupaten Cianjur. Diantara lahan yang sesuai tersebut, lahan yang sesuai dan tersedia sebesar 9.553 ha (2,64%) dan lahan yang sesuai tetapi tidak tersedia sebesar 3.451 ha (0,95%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perencanaan lebih lanjut untuk pengembangan perikanan di Kabupaten Cianjur.Kata kunci: mina padi, SIG, kesesuaian lahan, ketersediaan lahanABSTRACTMina padi is a method of fish and paddy farming in one site of paddy field. The use of mina padi system might increase land productivity of paddy field because farmers can harvest paddy as well as fish. Fish farming through mina padi system in Cianjur Regency is generally done in two periods, which is during the period of transition and intercropping with paddy. Thus, in one farming-cycle, mina padi system can give two times of fish harvests and one times of paddy harvest. Information about farming location is an important factor in fishing development. Information and data about land potency will provide guidance to a suitable location. This study aimed to identify suitable sites for mina padi and to formulate a direction for aquaculture development in Cianjur Regency, West Java Province. Land suitability for mina padi system in this research is built based on land suitability for paddy field and availability of irrigation. Data and information on potential region was resulted by land suitability analysis and Geographic Information System (GIS). The direction for aquaculture development was resulted by A’WOT analysis, a combination between AHP (Analytical Hierarchy Process) analysis and SWOT (Strength – Weakness – Opportunity – Threat) analysis. The analysis result shows that the suitable land for mina padi was 13,004 hectares or just around 3.59% of the total region. Of such suitable land, the suitable and available land was 9,553 ha (2.64%) and the suitable but not available land was 3,451 ha (0.95%). The results are expected to become a consideration for more detailed planning of fishery development in Cianjur Regency.Keywords: mina padi, SIG, land suitability, land availability