Pengaruh Dosis Pupuk Fosfor dan Kalium terhadap Produksi dan Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)

Main Authors: Harahap, Ade Tika Sari , Lubis, Iskandar, Palupi, Endah Retno
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Departemen Agronomi dan Hortikultura , 2024
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/bulagron/article/view/51660
http://journal.ipb.ac.id/index.php/bulagron/article/view/51660/29378
Daftar Isi:
  • Kedelai merupakan salah satu komoditas prioritas yang diupayakan untuk ditingkatkan produksinya guna mengurangi impor. Upaya peningkatan produksi nasional kedelai di antaranya perbaikan teknik budi daya melalui pengaturan pupuk. Pupuk fosfor (P) dan kalium (K) yang merupakan pupuk dasar yang dibutuhkan dalam budi daya kedelai. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai pengaruh dosis pupuk P dan K terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Sawah Baru dari bulan September hingga Desember 2021. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan dua faktor percobaan, yakni dosis pupuk P (0, 50, 100, dan 150 kg SP-36 ha- 1) dan dosis pupuk K (0, 100, dan 150 kg KCl ha-1). Varietas yang digunakan adalah Anjasmoro. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk P mempercepat umur panen serta menaikkan indeks luas daun, nilai kehijauan daun fase R1, bobot kering tajuk, laju pertumbuhan tanaman fase R5−R8, bobot biji per tanaman, bobot ubinan, dan potensi hasil kedelai. Dosis 150 kg SP-36 ha-1 menghasilkan bobot biji per tanaman, bobot ubinan, dan potensi hasil tertinggi dibanding dosis lainnya. Hasil panen perlakuan pupuk P 100 kg SP-36 ha-1 dan 150 kg SP-36 ha-1 melampaui potensi hasil varietas. Pemupukan K memperpanjang fase pengisian polong (R5) dan meningkatkan tinggi tanaman pada 9 MST, bobot kering tajuk, bobot biji per tanaman, bobot 100 butir, bobot ubinan, dan potensi hasil kedelai. Dosis 150 kg KCl ha-1 menghasilkan komponen produksi kedelai tertinggi dibanding dosis lainnya. Kata kunci: bobot biji, bobot kering tajuk, potensi hasil, umur panen, umur pengisian polong