Turkey’s Border Security Policy Against Non-State Actors (2016-2019)

Main Authors: Luerdi, Luerdi, Hakim, Amri
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran , 2020
Online Access: http://intermesticjournal.fisip.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/view/169
http://intermesticjournal.fisip.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/view/169/55
Daftar Isi:
  • This paper aims to explain Turkey's border security policy in dealing with non-state actors in Northern Syria. Turkey's policy was carried out after five years of involvement in the Syrian crisis and one month after a failed coup attempt. This study uses the theory of securitization by Buzan that explains the existence of threat and vulnerability factors faced by the state in anarchic international structures. The research method used in this study is a qualitative method with the type of causality analysis. This paper found that threats and vulnerabilities pushed Turkey to launch a series of military operations as border security policies to rid North Syria of ISIS and PKK/PYD/YPG militias to control the adverse effects caused by the presence of non-state actors such as civilian and military casualties, property damage, as well as instability and disintegration. The border security policy confirms the increasingly important role of Turkey in the region while demonstrating Turkey's consistency in pursuing national security interests even outside its territory
  • Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan kebijakan keamanan perbatasan Turki dalam menghadapi aktor non-negara di Suriah Utara. Kebijakan Turki tersebut dilakukan setelah lima tahun keterlibatannya dalam krisis Suriah dan satu bulan setelah upaya kudeta yang gagal. Penelitian ini menggunakan teori sekuritisasi oleh Buzan yang menjelaskan tentang adanya faktor ancaman dan kerawanan yang dihadapi negara dalam struktur internasional yang anarki. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis analisis kausalitas. Tulisan ini menemukan bahwa ancaman dan kerawanan mendorong Turki melancarkan serangkaian operasi militer sebagai kebijakan keamanan perbatasan untuk membersihkan Suriah Utara dari milisi-milisi ISIS dan PKK/PYD/YPG untuk mengontrol dampak buruk yang disebabkan oleh keberadaan aktor non-negara seperti korban sipil dan militer, kerusakan properti, serta instabilitas dan disintegrasi. Kebijakan keamanan perbatasan tersebut mengkonfirmasi tentang semakin pentingnya peran Turki di kawasan sekaligus menunjukkan konsistensi Turki dalam mengejar kepentingan keamanan nasional walaupun di luar wilayahnya.