Perbandingan Metode SAW dan TOPSIS untuk penentuan Dosen Terbaik pada Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda
Main Authors: | Rachmat, Aldy Gustiannur, Suprapty, Bedi, Najib, Abdul |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Proceeding |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Mulawarman University
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/SAKTI/article/view/2073 http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/SAKTI/article/view/2073/pdf |
Daftar Isi:
- Dosen merupakan pendidik dan ilmuwan yang bertugas menyebar luaskan ilmunya melalui pendidikan penelitian dan pengabdian, hal ini tertuang dalam Undangundang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 51 Ayat (1) Butir b, bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan dosen berhak mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas prestasi kerja. Untuk menentukan keputusan terhadap prestasi dosen atau menentukan dosen terbaik dibutuhkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dalam menentukan dosen terbaik dibutuhkan alternatif yang sesuai, untuk itu alternatif ditentukan berdasarkan referensi yang berasal dari jurnal maupun pihak manajemen kampus. Adapun alternatif yang digunakan dalam menentukan dosen terbaik adalah Kewibawaan, Disiplin, Penguasaan Materi, Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran, Penelitian Nasional, Penelitian Internasional dan Pengabdian. Dalam menentukan keputusan pada suatu masalah berdasarkan analisa pribadi tanpa suatu metode biasanya tingkat kesalahan yang diperoleh tinggi sehingga hal ini membahayakan dan berujung pada penyesalan. Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam SPK namun yang sering digunakan yakni Simple Additive Weighting (SAW) dan Topsis. Karena itu untuk mengetahui metode yang baik dari 2 metode tersebut, maka untuk membandingkan kedua metode dilakukan perhitungan rentang nilai antar kedua metode.