Profil kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari tingkat kemampuan akademik

Main Authors: Martyanti, Adhetia, Suhartini
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: STKIP PGRI Banjarmasin , 2019
Subjects:
Online Access: https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math/article/view/802
https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math/article/view/802/414
Daftar Isi:
  • This study aims to describe the critical thinking skills of blind students in solving geometry problems in terms of the level of academic ability. This research is qualitative research with a descriptive approach. The research subjects consisted of three blind students in class VIII MTsLB Yaketunis, Yogyakarta. Data was collected through tests of critical thinking skills and interviews. Triangulation is carried out as an effort to guarantee the validity of the data. Furthermore, the results of the study indicate that there are differences in the profile of the critical thinking abilities of blind students in solving geometry problems in terms of the level of academic ability. Blind students with high and moderate academic abilities show 3 and 1 of 5 indicators of critical thinking abilities, respectively. Whereas for blind students with low academic ability, indicators of critical thinking skills have not yet emerged. The results of this study are expected to be a consideration for teachers in designing learning geometry that can facilitate the development of students' critical thinking skills of the blind
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari tingkat kemampuan akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa tunanetra kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Luar Biasa (MTsLB) Yaketunis, Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan melalui tes kemampuan berpikir kritis dan wawancara. Triangulasi dilakukan sebagai usaha untuk memeriksa keabsahan data. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan profil kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari tingkat kemampuan akademik. Siswa tunanetra dengan kemampuan akademik tinggi dan sedang berturut-turut menunjukkan 3 dan 1 dari 5 indikator kemampuan berpikir kritis. Sedangkan pada siswa tunanetra dengan kemampuan akademik rendah, indikator kemampuan berpikir kritis belum muncul. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi guru dalam mendesain pembelajaran geometri yang dapat memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra.