Analisis kemampuan penalaran proporsional siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika
Main Authors: | Sari, Dhuwi Novita, Mampouw, Helti Lygia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
STKIP PGRI Banjarmasin
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math/article/view/569 https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math/article/view/569/329 |
Daftar Isi:
- This research aims to analyze the proportional reasoning abilities of high school students in solving mathematical problems. Subject of this qualitative descriptive research were 3 of tenth grade students of SMA Negeri 2 Salatiga who have high mathematical abilities. The researchers are the main instrument, supported by test instruments and interview guidelines. Data from the test and interview results were analyzed using steps data reduction, data display, and conclusion drawing. The results showed that the three subjects had different proportional reasoning abilities in solving mathematical problems. The proportional reasoning ability of subject S tends to be at level 1 by showing strategies using images and making qualitative comparisons. The proportional reasoning ability of subject F tends to be at level 2 by showing strategies of connecting models through numerical calculations, using composite units, and using quantitative reasoning. The proportional reasoning ability of subject M tends to be at level 3 by showing strategies using formal methods and knowing invariant and covariant relationships. The three subjects showed proportional reasoning ability at level 0 in solving problems that needed additive and multiplicative comparisons by simply describing the change situation in additive view.
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran proporsional siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika. Subjek pada penelitian deskriptif kualitatif ini adalah 3 siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga berkemampuan matematika tinggi. Instrumen utama adalah peneliti sendiri, didukung oleh instrumen tes dan pedoman wawancara. Data hasil tes dan wawancara dianalisis menggunakan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek memiliki kemampuan penalaran proporsional yang berbeda dalam memecahkan masalah matematika. Kemampuan penalaran proporsional subjek S cenderung berada pada level 1 dengan menunjukkan strategi menggunakan gambar dan membuat perbandingan kualitatif. Kemampuan penalaran proporsional subjek F cenderung berada pada level 2 dengan menunjukkan strategi menghubungkan model melalui perhitungan numerik, menggunakan unit komposit, dan menggunakan penalaran kuantitatif. Kemampuan penalaran proporsional subjek M cenderung berada pada level 3 dengan menunjukkan strategi menggunakan cara formal dan mengetahui hubungan invarian dan kovarian. Ketiga subjek menunjukkan kemampuan penalaran proporsional pada level 0 dalam memecahkan masalah yang memerlukan perbandingan aditif dan multiplikatif dengan hanya menggambarkan situasi perubahan dalam pandangan aditif.