Profil kemampuan spasial matematis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tuntang pada materi bangun ruang sisi lengkung
Main Authors: | Afriyana, Sinta, Mampouw, Helti Lygia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
STKIP PGRI Banjarmasin
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math/article/view/280 https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math/article/view/280/113 |
Daftar Isi:
- This study aims to describe the spatial ability mathematical students of class XI Senior High School of State 1 Tuntang in materials Up Space Side of the Arch. This type of research is descriptive qualitative research. Sampling in this study using purposive sampling technique. The subject of the study consisted of 3 students of class XI SMA 1 students of high ability, 1 students capable being, and 1 student of low ability. The results showed that: the subject-enabled mathematics high and the subject-enabled mathematics have spatial ability is almost the same or even the same, with only difference in his way of thinking. Way of thinking the subject of high performance more easily understood when asked to explain on the subject of the enabled being. While the subject-enabled mathematics low indeed have the spatial ability below the subject-enabled mathematics high and the subject-enabled mathematics are. The subject enabled low math when answering a question on the webs of the tube subject to low still confusion on the rotation of the mesh-netting tube is true or right. The subject enabled low math still difficult to imagine the velocity or displacement on an object, where the object is located on a different perspective.
- Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan spasial matematis siswa kelas XI SMA N 1 Tuntang pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian terdiri dari 3 siswa kelas XI SMA yakni 1 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: subjek berkemampuan matematika tinggi dan subjek berkemampuan matematika sedang memiliki kemampuan spasial hampir sama atau bahkan sama, dengan hanya memiliki perbedaan dalam cara berpikirnya saja. Cara berpikir subjek berkemampuan tinggi lebih mudah dipahami saat di minta untuk menjelaskan dari pada subjek berkemampuan sedang. Sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah memang memiliki kemampuan spasial dibawah subjek berkemampuan matematika tinggi dan subjek berkemampuan matematika sedang. Subjek berkemampuan matematika rendah saat menjawab soal pada jaring-jaring tabung subjek rendah masih kebingungan pada perputaran jaring-jaring tabung secara benar atau tepat. Subjek berkemampuan matematika rendah masih kesulitan untuk mengimajinasikan perputaran atau perpindahan pada suatu objek, dimana objek tersebut berada pada perspektif yang berbeda.