Ransomware Attack using AES Encryption on ECB, CBC and CFB Mode
Main Author: | Antariksa, Feillyan Alfreda |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Informatics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University
, 2019
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jik/article/view/45939 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jik/article/view/45939/28947 |
Daftar Isi:
- With the help of internet, users are faster getting data that they needed. It’s possible that villain insert an evil program (malware) without user knowing it. One of the malwares that spread like a plague right now is ransomware. The infected computer system will encrypt all files on the computer and blackmail the users to pay some money if you want to access back your files. For this experiment it’s using 2 approach, first is using online attack and second is offline attack. Ransomware in this experiment is using AES 256 for encrypting the files and using ECB, CBC and CFB mode for comparing time. As the result ECB is 39.5% faster than CBC and 7,17% faster than CFB. For CFB is 34,83% faster than CBC.
- Dengan dibantunya internet, user semakin cepat mendapatkan data yang dibutuhkan. Banyak nya data didunia internet memungkinkan pelaku kejahatan untuk menyisipkan program jahat (malware) yang tanpa sadar terunduh oleh user. Salah satu malware yang mewabah layaknya penyakit saat ini adalah ransomware. Sistem komputer yang telah terinfeksi akan mengenkripsi seluruh file pada computer dan memeras pengguna untuk membayar dengan sejumlah uang jika ingin mengakses kembali file tersebut. Pada percobaan ini akan dilakukan 2 pendekatan, pertama adalah secara online dan kedua adalah secara offline. Ransomware yang digunakan pada percobaan ini menggunakan AES 256 untuk mengenkripsi file dan menggunakan mode ECB, CBC dan CFB sebagai pembanding waktu. Sebagai hasilnya ECB 39.5% lebih cepat dari CBC and 7,17% lebih cepat dari CFB. Sedangkan CFB 34,83% lebih cepat dari CBC.