Identifikasi Kejadian Gelombang Ekstrem di Perairan Laut Indonesia Menggunakan Data Multi Satelit Altimetri
Main Authors: | Sartono Marpaung, Maryani Hartuti, Nanin Anggraini |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
IPB Press
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.lapan.go.id//index.php?p=show_detail&id=2837 http://repository.lapan.go.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/pesisir_dan_laut.PNG.PNG |
Daftar Isi:
- Wilayah Indonesia sebagian besar terdiri dari perairan laut dan banyak kegiatan ekonomi dan perdagangan menggunakan sarana laut. Tingkat keselamatan di laut umumnya ditinjau dari kondisi gelombang laut. Berdasarkan ketinggian, sebagian dari gelombang laut yang terjadi disebut gelombang ekstrem. Untuk mengidentifikasi kejadian gelombang ekstrem di perairan laut Indonesia dan sekitarnya digunakan fingsi distribusi kumulatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai ambang batas kejadian gelombang ekstrem berdasarkan tinggi gelombang signifikan tahun 2010 sampai 2013 adalah 100 sampai 400 cm. Nilai ambang batas yang tinggi terdapat di perairan laut Samudera Hindia, Laut Cina Selatan, dan sebelah utara Papua. Di perairan laut antar pulau nilai ambang batas lebih rendah. Nilai ambang batas yang tinggi diduga akibat pengaruh dari dinamika perairan laut terbuka. Jumlah kejadian gelombang ekstrem pertahun antara 1 sampai 12 kejadian. Selama periode pengamatan total kejadian gelombang ekstrem berkisar 4 sampai 20 kijadian. Gelombang ekstrem lebih sering terjadi di bagian selatan wilayah kajian dibandingkan dengan bagian utara, akibat pengaruh dinamika Samudera Hindia. Di perairan laut antar pulau, gelombang ekstrem sebagian besar terjadi di perairan laut bagian Indonesia timur. Total kejadian gelombang ekstrem pada seluruh wilayah kajian dari tahun 2010 sarnpai 2013 mengalami peningkatan yang szknifikan diduga akibat kejadian cuaca ekstrem yang sering terjadi
- Hal.171-185