Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Pemasaran Cabe Merah (Capsicum annum L.) DIKecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Propinsi DIY

Cabe merupakan salah satu komoditas palawija di Kec Temon dan merupakan tanaman unggulan ketiga selain padi dan semangka, cabe sebagai komoditi yang mempunyai nilai ekonomis tingi. Kecamatan Temon mempunyai luas panen 415 (ha) dengan rata-rata produktivitas 23,20 (kw/ha), dengan rata-rata produksi 9...

Full description

Main Author: Karianto (-)
Format: Serial
Bahasa: ind
Terbitan: Magelang: STPP Magelang , 2011
Subjects:
Online Access: http://202.162.35.204:8191/opac/DetailOpacBlank.aspx?id=1674
http://202.162.35.204:8191/opac/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/18634.jpg
Summary: Cabe merupakan salah satu komoditas palawija di Kec Temon dan merupakan tanaman unggulan ketiga selain padi dan semangka, cabe sebagai komoditi yang mempunyai nilai ekonomis tingi. Kecamatan Temon mempunyai luas panen 415 (ha) dengan rata-rata produktivitas 23,20 (kw/ha), dengan rata-rata produksi 962,8 (ton) setiap musim tanam. Kajian ini dilaksanakan di Kec Temon Kab KP Prop DIY dari tanggal 11 Nop 2010 s/d 31 Des 2010. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuisioner dan wawancara langsung dengan 30 petani responden yang berusaha tani cabe, statistik yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa peranan kelompok tani sebagai wahana belajar rendah mencapai 56,98%, hal ini disebabkan karena merencanakan usaha dan memecahkan usaha dan memecahkan masalah agribisnis cabe 47,77% dan merencakan cabe akan datang 54,44%, wahana unit produksi rendah mencapai 48,09%, hal ini disebabkan karena tujuan kelompok mengetahui kelebihan dan kekurangan 34,44%, sebagai penyedia saprodi 36,66%, penentuan awal tanam, persemaian, pembibitan dan pengolahan tanah 43,33%, menentukan rencana agribisnis cabe 50%, penyusunan RDKK 50% dan wahana kerjasama rendah mencapai 51,11% hal ini disebabkan karena kelompoko tani bisa mengakses permodalan 33,33% menjalin kerjasama dengan piak lain dalam pelaksanaan usahatani 40%, penyediaan modal untuk anggota 44,44%, mengatur dan melaksanakan kegiatan usahatani pihak mana yang dilibatkan 53,33% sangat berpengaruh terhadap pemasaran cabe merah (capsicum annum L.). Hasil akhir karya ilmiah penugasan Akhir (KIPA) ini adalah tersusunnya rencana pemberdayaan, 1). Rencana agribisnis cabe mulai dari subsistem sarana produksi, subsistem budidaya (On Farm), subsistem pengolahan hasil, subsistem penunjsng; 2) Rancangan teknologi dan; 3) Desain rancangan pelaku agribisnis cabe dibangun dalam sistem pemberdaya, objek pemberdayaan dan sasarannya melalui peningkatan peranan kelompok tani dengan pertimbangan hasil kajian.
Physical Description: xii, 91 hlm.: ilus., 30 cm
Bibliography: Bibliografi hlm. 68