Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Keterampilan Petani dalam Mengusahakan Lahan Pantai Berpasir untuk Pertanian di Kabupaten Kulon Progo

Pertambahan penduduk belakangan ini berdampak pada penyusutan tanah sebagai lahan pertanian. Karena itu diperlukan beberapa alternatif lain seperti pengusahaan lahan pantai berpasir di Kab KP. Dalam pengusahaan lahan pantai berpasir untuk pertanian diperlukan suatu ketrampilan tersendiri, baik ketra...

Full description

Main Author: Marlina Efik Listiyanti (-)
Format: Serial
Bahasa: ind
Terbitan: Surakarta: UNS FP , 2001
Subjects:
Online Access: http://202.162.35.204:8191/opac/DetailOpacBlank.aspx?id=8115
http://202.162.35.204:8191/opac/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/236.jpg
Summary: Pertambahan penduduk belakangan ini berdampak pada penyusutan tanah sebagai lahan pertanian. Karena itu diperlukan beberapa alternatif lain seperti pengusahaan lahan pantai berpasir di Kab KP. Dalam pengusahaan lahan pantai berpasir untuk pertanian diperlukan suatu ketrampilan tersendiri, baik ketrampilan sebagai juru tani maupun ketrampilan sebagai manajer usahatani. Ketrampilan yang memungkinkan untuk diukur adalah ketrampilan kognitif karena ada usaha-usaha untuk mengintelektualkan ketrampilan kognitif karena ada usaha-usaha untuk mengintelektualkan ketrampilan yang akan dilakukan berupa perencanaan dan pengkajian serta memverbalkan ketrampilan yang akan dilakukan. Ketrampilan sendiri merupakan hasil belajar yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, faktor instrumen belajar, faktor fisiologis dan faktor psikologis. Dengan latar belakang itulah skripsi ini disususn dengan tujuan untuk mengetahui adanya faktor-faktor lingkungan, instrumen belajar, kondisi fisiologis dan psikologis petani yang mengusahakan lahan pantai berpasir untuk pertanian serta mengetahui adanya hubungan antara faktor-faktor tersebut di atas dengan tingkat keterampilan petani yakni tingkat ketrampilan kognitif pengusahaan tanaman tanggul angin dan tingkat ketrampilan kognitif pengusahaan jaringan irigasi. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analitik. Daerah penelitian ditentukan secara purposive dengan jumlah responden 40 orang. Data yang diambil secara random sampling adalah data primer dan data sekunder. Untuk melihat hubungan antara faktor-faktor tersebut diatas dengan tingkat keterampilan petani digunakan analisis uji koefisien korelasi jenjang sperman. Signifikansi variabel dengan menggunakan uji student dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor lingkungan berupa penguasaan lahan pertanian selain lahan pantai bepasir berhubungan nyata dengan tingkat ketrampilan kognitif penguasaan jaringan irigasi (rs:0,54;t:3,98); faktor lingkungan berupa peran keluarga berhubungan nyata dengan tingkat ketrampilan kognitif penguasaan tanaman tanggul angin dan jaringan irigasi (rs:0,45; t:0,3,1; dan rs: 0,7; t: 5,3); faktor instrumen belajar berupa peran pengajar, tokoh masyarakat, dan pemerintah berhubungan nyata dengan tingkat ketrampilan kognitif pengusahaan tanaman tanggul angin dan jaringan irigasi (rs:0,4; t:2,7 dan rs:0,6; t:4,6)....
Physical Description: xiv, 96 hlm.: ilus., 29 cm
Bibliography: Bibliografi hlm. 95-96